Lihat ke Halaman Asli

Alternatif Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 21 Juni 2021   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alternatif belajar di masa pandemi Covid-19
Pasca wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan mulai mencari inovasi dalam proses kegiatan pengajaran. Selain itu, pemberitahuan tidak. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 merekomendasikan agar semua kegiatan lembaga pendidikan harus dijaga jaraknya, dan semua materi yang disampaikan akan diantarkan ke rumahnya masing-masing. Setiap institusi juga dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif ini. Namun, tampaknya tidak semua institusi pendidikan paham betul dengan inovasi terbaru yang harus digunakan untuk pembelajaran di masa pandemi. Sebagian besar masih belum bisa menyesuaikan karena terkendala sarana dan prasarana.
Banyak ahli yang telah mempelajari metode pembelajaran yang tepat di masa pandemi, yaitu:
1. Pembelajaran berbasis proyek.
Metode pembelajaran berbasis proyek ini dirintis di bawah pengaruh Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020. Tujuan utama dari pembelajaran berbasis proyek ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada siswa untuk lebih berkolaborasi, berkolaborasi, dan beresonansi dengan orang lain. Menurut Mendikbud, pendekatan berbasis proyek sangat efektif dalam menerapkan pembelajaran semacam ini kepada siswa, melalui pembentukan kelompok belajar kecil untuk proyek, eksperimen dan inovasi. Metode pembelajaran ini sangat cocok untuk siswa di daerah kuning atau hijau.Melalui metode pembelajaran ini tentunya harus memperhatikan peraturan kesehatan yang berlaku.

2. Modus daring.
Dalam hal ini, untuk menghindari situasi yang tidak menguntungkan tersebut, metode online dapat digunakan sebagai salah satu metode yang lebih efektif untuk mengatasinya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan bahwa metode online dapat menyelesaikan masalah yang timbul dalam wabah ini. Metode ini tampaknya memungkinkan siswa untuk memanfaatkan fasilitas di rumah dengan baik, dan menggunakan barang-barang di rumah untuk membuat konten, atau untuk melakukan semua kegiatan belajar melalui sistem online. Metode online ini sangat cocok untuk aplikasi di area ini. Daerah merah. Dengan menggunakan metode online lengkap seperti ini, sistem pembelajaran yang diberikan akan tetap berjalan dan semua siswa akan tetap aman di rumah masing-masing.

Berbagai alternatif strategi siswa, yaitu:
1. Strategi pembelajaran berbasis pekerjaan rumah (Recitation).
2. Strategi pembelajaran berbasis proyek.
3. Strategi pembelajaran literasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline