Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Mustaqim

Peminat kajian sosial, politik, agama

Dakwah Islam dan Tantangan "Islamophobia"

Diperbarui: 18 Mei 2018   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

muslimgirl.com

Aksi terorisme mengguncang lagi negeri ini. Islam kembali menjadi "agama tertuduh", mengingat para pelaku adalah muslim dan bermotif jihad. Beberapa negara telah menyikapi peristiwa ini dengan mengeluarkan travel advice, himbauan (larangan) kunjungan ke Indonesia. Meskipun aksi terorisme bukanlah merupakan ajaran Islam, namun prasangka dan prejudise ini sulit untuk dilepas. Di sinilah perlu dakwah islam yang toleran, untuk mengkonter stigma miring tentang islam dan teroris ini.

Kita memasuki sebuah era, di mana Islam dianggap sebagai sebuah kekuatan besar. Era itu, sebagaimana yang menjadi tesis Huntington disebut sebagai benturan antar peradaban (clash of civilization). Meskipun tesis ini tidak selamanya benar, namun kenyataan hari ini memposisikan ummat Islam sebagai sebuah ancaman. 

Berbagai prejudis dan stigma buruk yang disandangkan pada Islam, mulai dari aksi anarkis sampai pada bom jihad menjadi pembenaran atas tesis Huntington ini. Sampai sini, harus ada upaya untuk menunjukkan diri, bahwa Islam bukanlah seburuk yang diasumsikan banyak orang (lain).

Tujuan diturunkannya Islam adalah untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Hal ini mengindikasikan bahwa Islam merupakan agama yang cinta damai. Sehingga ajaran Islam ini harus disampaikan dengan cara yang damai pula. Dalam Islam, upaya untuk menyampaikan ajaran Islam ini dikenal dengan istilah dakwah.

Dakwah dalam hal ini memiliki peran yang signifikan dalam penyampaian ajaran Islam. Melalui dakwah, maka manusia akan tertarik pada ajaran Islam tersebut. Nilai-nilai Islam yang toleran dan cinta damai, harus tetap diposisikan sebagai pegangan utama bagi ummat Islam dakwah dalam berdakwah. 

Meski saat ini Islam dan kaum Muslim dicap sebagai "agama dan umat beragama" yang kekerasan.. Sebagai ujung tombak penyeru Islam, para juru dakwah harus tetap konsisten berdakwah dengan toleran sebagai usaha nyata menepis stigma tersebut. Dengan dakwah yang toleran itu diharapkan citra Islam dan kaum Muslim bisa pulih kembali dan dapat dirasakan dampaknya sebagai agama rahmatan lil alamin.

AboutIslam.net

Islam Sebagai Tertuduh

Pasca Peristiwa 11 September 2001, Islam seakan-akan dijadikan kambing hitam sebagai agama yang radikal, bahkan mendukung terorisme. George Bush, Presiden Amerika Serikat kala itu, setelah peristiwa 11/9 tersebut mengobarkan "perang terhadap terorisme", yang bagi kaum muslim ini dianggap sebagai perang melawan Islam (Akhmed, 2003). 

Berbagai stereotipe terhadap Islam pun muncul, mulai dari praktek kekerasan dan intoleransi sampai pada perlakuan buruk kepada perempuan. Dunia (baca:Barat) hanya memadang Islam melalui Osama Bin Laden dengan al-Qaida-nya, atau al Bagdadi dengan ISIS-nya, sementara dunia Islam yang majmuk seakan diabaikannya.

Liputan media Barat terhadap Islam sampai sini kemudian menambah keterpurukan Islam. Banyak gambaran tentang Islam yang jauh dari kenyataan. Terlebih kaum orientalis yang melakukan kajian terhadap Islam tapi diiringi misi tertentu yang merugikan Islam. 

Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Edward Said (2002), bahwa Barat memposisikan Timur (orient), termasuk Islam sebagai bagian dunia yang mundur dan destruktif. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline