Lihat ke Halaman Asli

Felix Tani

TERVERIFIKASI

Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Kompasianer-Kompasianer Tupakir

Diperbarui: 27 Maret 2023   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sebagai syarat pemanis saja (Jepretlayar Kompasiana/Dokpri)

Tupakir itu "tulis tanpa pikir". Memangnya ada yang macam itu? 

Kalau Engkong Felix bilang ada, ya, adalah itu. Keberatan? Demo sana berjulid-julid.

Bukan asal ngomong. Engkong tunjuk hidung contoh Kompasianer Tupakir, ya. 

Kalau salah, abaikan. Namanya juga contoh, bukan aslinya.

Daeng Asrul, pakar sampah. Bukan daeng yang sampah. Tapi dia pakar dunia persampahan.

Beberapa hari lalu dia nulis soal kemungkinan bau sampah dari TPA Benowo meruap ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. 

Risikonya, kata Daeng Asrul, pemain dan penonton pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20 bisa semaput kebauan.

Ah, gampang solusinya, kata Engkong. Pemain dan penonton wajib pakai masker.

Atau cara inovatif lain. TPA Benowo suruh pakai masker. Itu pernah terjadi di Jakarta saat Asian Games 2018. Kali Item di Kemayoran dimaskeri pakai waring agar baunya gak meruap ke Wisma Atlet.  

Sukses? Entahlah. Tapi jelas gak ada berita atlet Asian Games semaput mencium bau Kali Item.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline