Lihat ke Halaman Asli

KKN UM: Hidup Sehat Melalui Pemanfaatan Toga (Tanaman Obat Keluarga) dan Sayuran di Desa Sumber, Blitar

Diperbarui: 14 Juli 2019   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada tanggal 14 Juni 2019, KKN UM Desa Sumber  bersama POKJA dan perangkat desa Sumber melakukan kerja bakti dan melakukan pendampingan penanaman TOGA di lingkungan Desa Sumber. Program kerja ini diusung karena mayoritas masyarakat Desa Sumber memiliki mata pencaharian sebagai petani, namun sangat minim yang menanam tanaman obat keluarga dan sayuran. Desa Sumber memiliki potensi  pertanian yang menjadi mata pencaharian 60% warganya, berikut keindahan alam yang cukup menjanjikan, di Dusun sumbersuko yaitu keindahan alam berupa sumber air,  dan panorama terbenamnya matahari dengan jelas.

Desa Sumber terdapat berbagai usaha yang dikembangkan oleh masyarakat sekitar mulai dari perdagangan, peternakan, pertanian, perkebunan. Adanya Organisasi pemerintahan/Swadaya masyarakat seperti LSM, POKJA PKK, dan BUMDES di Wilayah Desa Sumber menjadi salah satu faktor penunjang perekonomian di desa tersebut. Masyarakat Desa Sumber memiliki antusiasme yang tinggi untuk turut serta dalam mensukseskan pengembangan potensi ekonomi produktifnya. Antusiasme dan partisipasi masyarakat merupakan salah satu kunci kesuksesan pengembangan desa ini, khususnya dari kelompok PKK desa sumber.

Dokpri

Dokpri

Tanaman obat keluarga (TOGA) sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya Desa Sumber ini. Mengingat Indonesia adalah salah satu negara agraris, dengan membudidayakan tanaman obat keluarga (TOGA) sama saja dengan melestarikan kearifan yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan melestarikan pembudidayaan tanaman obat di Desa Sumber ini juga dapat membuat lahan kosong kantor desa menjadi lebih bermanfaat, juga secara tidak langsung melakukan penghematan dalam bidang ekonomi serta dalam menghindari efek jangka panjang pengkonsumsian obat-obatan kimia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline