Lihat ke Halaman Asli

Moh Ikhsani

Mahasiswa

Escape from Pretoria (2020), Antara Politik dan Kebersamaan Perbedaan Ras

Diperbarui: 11 Oktober 2022   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: alamy.com

Menceritakan kembali sejarah yang pernah terjadi di masa lalu dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari menulisnya menjadi sebuah buku maupun membuatnya menjadi sebuah film.

Escape from Pretoria (2020), sebuah film yang berdurasi 1 jam 45 menit bergenre sejarah yang diambil dari kisah nyata, menceritakan tentang pelarian dua orang kulit putih yang menjadi tahanan politik dari penjara super ketat di Afrika Selatan.

Mengambil latar di ibu kota Afrika Selatan, Cape Town pada 1978. Cerita dimulai dari tokoh Stephen Lee dan Timothy Jenkin yang merupakan anggota dari ANC (African National Congress), sebuah partai politik di Afrika Selatan yang dipimpin oleh Nelson Mandela.

Jenkin dan Stephen melakukan sebuah misi kampanye berupa perlawanan terhadap politik apartheid (pemisahan berdasarkan warna kulit) yang dilakukan oleh pemerintahan kulit putih Afrika Selatan terhadap penduduk kulit hitam di Afrika Selatan.

Mereka melakukan misi anti apartheid dengan meledakkan bom rakitan berdaya ledak kecil untuk menghamburkan puluhan hingga ratusan lembar kertas di jalanan yang berisi ajakan pada masyarakat agar sadar bahwa kebebasan dan kesetaraan ras harus diperjuangkan bersama meskipun harganya sangat mahal.

Hal itu mereka lakukan karena sejalan dengan tujuan berdirinya ANC (Kongres Nasional Afrika), untuk melakukan misi anti apartheid.

Berkat perlawanan yang mereka lakukan itu, Jenkin dan Stephen ditangkap oleh otoritas pemerintahan kulit putih Afrika Selatan dan dijatuhi hukuman selama dua belas dan delapan tahun penjara.

Mereka mendekam di sebuah penjara khusus untuk orang kulit putih di ibu kota Pretoria yang berjarak lebih dari 1.450 km dari Cape Town.

Di sana mereka bertemu dengan tokoh Leonard, tahanan lain yang sudah menjalani hukumannya selama 20 tahun. Mereka bertiga menjadi kawan baik, dan merencanakan cara untuk kabur bersama dari penjara super ketat itu.

Mereka kabur dari penjara setelah lebih dari 404 hari merancang strategi. Berkat kecerdikan Jenkin, mereka berhasil kabur dari penjara pada sore hari berkat tiruan kunci sel tahanan yang dibuat oleh Jenkin dari potongan kayu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline