Lihat ke Halaman Asli

KKN Tematik 59 Universitas Trunojoyo Ajarkan Bahasa Inggris di Sekolah Semaan

Diperbarui: 12 Agustus 2018   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dasuk, 06 Agustus 2018 - Bahasa Inggris merupakan bahasa global yang seharusnya dikuasai setiap individu di seluruh dunia. Dengan bahasa inggris, seseorang akan mampu berkomunikasi dengan individu-individu yang berasal dari negara lain, karena hal tersebut bahasa inggris mampu memperlancar pekerjaan seseorang yang sedang bekerja di luar negeri. 

Oleh karena itu, tenaga pengajar dan masyarakat desa Semaan menganggap bahwa kemampuan bahasa inggris yang dimiliki oleh anak-anak desa Semaan masih belum memadai, sementara tenaga pengajar bahasa inggris di desa Semaan memanglah sangat minim. Sehingga, untuk mengatasi hal tersebut Kelompok KKN Tematik 59 mengadakan program kerja di bidang pendidikan formal yaitu mengajarkan bahasa inggris kepada siswa-siswi sekolah Semaan.

Kegiatan ini dilakukan secara berkala, yaitu dimulai pada tanggal 24 Juli 2018 hingga 10 Agustus 2018. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi desa Semaan yang masih duduk di bangku SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA (Sekolah Menengah Atas). Kelompok KKN Tematik 59 mengajarkan bahasa inggris dengan cara mengisi jam mata pelajaran yang sudah ditentukan oleh sekolah. Waktu yang disediakan oleh sekolah adalah selama 2 jam mata pelajaran, atau sekitar 90 menit.

Sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program tersebut adalah SDN Semaan 1, mulai dari kelas 3, 4, 5, dan 6. Sedangkan untuk SMP dan SMA adalah SMPI Ikhwanul Karim dan SMAI Ikhwanul Karim. Dengan diadakannya program kerja ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berbahasa inggris siswa-siswi desa Semaan.

Ketika dilaksanakannya kegiatan ini, terdapat kelebihan dan kekurangan, untuk kelebihannya yaitu adanya antusiasme dan partisipasi penuh dari adik-adik SD, SMP, SMA dalam mempelajari bahasa Inggris, walaupun harus dengan metode-metode tertentu karena bahasa inggris tergolong masih baru. 

Sedangkan untuk kekurangannya yaitu, keterbatasan alat yang kita miliki, misalnya saja tidak adanya proyektor untuk menampilkan video-video berbahasa inggris, dimana yang sebenarnya di desa Semaan terdapat banyak anak yang basic belajar mereka menggunakan visual




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline