Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) G20 telah selesai digelar. KTT G20 yang di hadiri 17 negara tersebut berhasil di laksanakan di Indonesia lebih tepatnya di Bali, walaupun ada beberapa negara yang masih berhalangan untuk hadir tetapi hal tersebut tidak menggangu jalanya konfrensi tingkat tinggi tersebut.
Selama penyelenggaraan KTT G20 keamanan sangat terkendali, Panglima TNI Jendral Andika Perkasa sendiri yang memimpin dan mengatur semua jalanya KTT G20 agar tetap aman, hal tersebut sekaligus menjadi tugas akhir beliau sebagai Panglima TNI, ditambah lagi berbagai program dari tiga fokus tema yang diusung oleh Indonesia selama 1 tahun berhasil diimplementasikan dan disepakati. Selain itu Presiden Jokowi mendapat apresiasi dari dunia terkait dengan penyelesaian perang di Ukraina meski masih berlangsung.
Banyaknya bilateral meeting yang dilakukan di sela-sela KTT G20 dan yang menjadi pertemuan bilateral terpenting adalah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jin Ping yang berkomitmen untuk bersaing tanpa melibatkan penggunaan senjata dan kekerasan. Tidak ada negara yang kehilangan muka dalam Leaders' Declaration meski Rusia mendapat kecaman dari sebagian anggota G20 yang merujuk pada Resolusi Majelis Umum mengingat dalam deklarasi disebutkan bahwa Forum G20 bukan tempat pembahasan masalah politik.
Indonesia sendiri juga banyak mendapat pujian dari para petinggi-petinggi negara G20 tersebut karena mampu mendatangkan petinggi-petinggi negara lain dan dianggap telah sukses melaksanakan KTT G20.
Acara tersebut ditutup dengan Presiden Joko Widod menyerahkan palu kepemimpinan G20 kepada Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi (kiri) pada penutupan Working Session 3 KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu, 16 November 2022. Dalam penutupan tersebut, Jokowi secara simbolis juga menyerahkan palu berwarna cokelat kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.