Lihat ke Halaman Asli

mohamad bajuri

Seorang guru bloger

Calon Eyang, Pesan Tukang Batu (Bagian 3)

Diperbarui: 27 Juni 2022   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maha Karya pahatan batu Candi Prambanan.  Dokpri.

Dengan menyebut asma Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 

Melanjutkan cerita kemarin.  Maaf ya kemarin ada tipo sedikit.  Bagi pembaca yang baru menyimak boleh melihat konten terkait yang ada di bagian bawah artikel. Sehingga dapat menyambung jalan ceritanya. 

Teman lamaku lewat menyapaku.  Saat itu aku lagi berbincang dengan tukang batu di teras perpustakaan sekolah.  Mendengar ada yang menyapa, reflek kepalaku menoleh ke arah datang suara.  Percakapan pun terhenti seketika. 

Rupanya temanku itu mau meminta pamit pulang,  karena raport sudah diambil.  Dia juga meminta maaf kalau sudah mengganggu perbincangan kami. 

Setelah basa basi sebentar temanku beranjak pergi.  Kami pun melanjutkan perbincangan. 

"Pak Guru apa tahu, selama ini aku di rumah tidak ngode (Bekerja)? "

"Ya itu yang selama ini aku herankan.  Kemanakah njenengan selama ini? " sambungku menimpali. 

"Aku di rumah saja tidak bekerja.  Ada orang datang ke rumah meminta tolong kepadaku.  Padahal aku tidak bisa apa-apa.  Tapi kalau ada orang meminta tolong kita wajib menolongnya sebisanya."

"Diniatkan menolong sesama aku terima permintaan orang tersebut.  Hampir dua tahun nyawaku taruhannya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline