Lihat ke Halaman Asli

Yamin Mohamad

TERVERIFIKASI

Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Ganti Ban Depan Kok Mau Buka Roda Belakang?

Diperbarui: 4 September 2022   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Motor merupakan barang bergerak yang harus mendapatkan perawatan rutin. Ini penting untuk menjaga keamanan berkendara pemilik atau pemakainya. Kanvas rem aus, rantai kendor atau mendadak putus, busi tetiba tak memercikkan api, atau ban sekonyong-konyong gembos karena sudah mengalami pembotakan, merupakan jenis permasalahan motor tergolong ringan tetapi membutuhkan penanganan cepat. 

Patut diperhatikan, walaupun ringan harus segera mendapatkan penanganan agar keamanan dan kenyamanan berkendara dapat dijamin.

Pagi ini saya gunakan waktu libur untuk mengganti ban depan sepeda motor yang mulai gundul. Kondisi ban itu membuat saya lebih berhati-hati berkendara. Ban yang sudah kehilangan kembang, mau tidak mau, akan kehilangan daya cengkeram terhadap punggung jalan, apalagi jalan berpasir. Kalau menekan rem kemungkinan resiku meleset dan terjatuh sangat mungkin.

Saya keluar menuju bengkel resmi yang berjarak sekitar 5 km dari rumah. Tiba di bengkel kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 25-30 menit. Aktivitas kendaraan di jalan pagi ini lumayan ramai. Apalagi kondisi ban depan motor yang saya kendarai sudah semulus aspal dimana saya melaju.

Rupanya bengkel resmi tempat saya biasa servis motor sedang tutup. Padahal pernah ada permakluman kepada pelanggan bahwa bengkel tetap beroperasi pada hari Minggu. Bahkan Minggu lalu juga bengkel terlihat tetap buka walaupun hari libur.

Saya memilih kembali dan mencari bengkel lain. Saya arahkan kendaraan menuju sebuah bengkel umum atau bengkel yang tidak berafiliasi dengan dealer tertentu. Jadi bukan bengkel resmi. Namun, bengkel itu cukup besar, menyediakan spare part yang lengkap, ruang tunggu yang luas, dan layanan service lumayan cukup memuaskan.

Saya masuk ke bengkel dan memesan ban sekaligus pasang di tempat. Saya menunggu di salah satu tempat yang tersedia. Persis di depan saya, sebuah tool pembuka ban motor termangu menunggu digunakan.

Seorang mekanik bengkel dengan sigap mengambil kunci untuk membuka ban. Saya agak tertegun melihat mekanik itu membuka baut bagian belakang. Setahu saya kalau melepas ban depan, yang dibuka seharusnya baut poros roda depan.

Beberapa baut telah dibuka. Saya hampir menegur ketika mekanik itu mulai mengamati ban yang akan dipasang. Dia menoleh ke arah saya sambil tersenyum geli. Rupanya dia sadar bahwa ban yang perlu diganti adalah bagian depan. Saya membalas senyum itu dengan cara yang sama. 

Setelah memasang kembali baut yang telah dilepas, karyawan itu pindah ke roda depan. Dibukanya baut poros roda depan. Roda itu dilepas lalu dibawa ke tool pembuka ban.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline