Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Akad Nikah Gagal Karena Gempa

Diperbarui: 24 Januari 2018   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto:today.line.me

Pada hari yang di nanti-nanti oleh sepasang kekasih yang siap mengarungi bahtera rumah tangga, adalah sebuah acara sakral, yaitu akad nikah.

Paijan beserta keluarga telah menyiapkan persiapan secara matang agar acaranya berjalan dengan hidmat dan lancar tanpa ada halangan apapun.

Ketika waktu yang ditunggu telah datang, yaitu akad nikah telah di mulai, sang penghulu menjelaskan tentang teknis prosesi akad nikahnya.

"Mas, bila nanti wali pengantin sudah membaca akad nikah, jawab dengan jelas dan lantang ya!" tuturnya dengan meyakinkan.

"Iya pak".jawabnya dengan semangat.

Setelah Paijan mengerti dan memahami prosesi akad nikah, sang penghulu membacakan khutbah nikahnya, dilanjutkan akad dari wali.

"Wahai saudara Paijan bin Ponimin, saya nikahkan engkau dengan anak saya yang bernama Ice larisce dengan mas kawin sebuah cincin emas 23 gram dibayar tunai".

Selang beberapa detik kemudian, lampu mati serta terdengar teriakan dari luar ruangan.

"Gempa...gempa..."

Semuanya langsung lari berhamburan tak terkecuali kedua mempelai untuk mencari tempat perlindungan. Disela-sela kerumunan ruangan itu terdengar suara:

"belum sah, belum sah akadnya"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline