Lihat ke Halaman Asli

Label: Salah Satu Tulisan Randomku

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahir sebagai anak terahir di sebuah keluarga.

Ayah berpulang sebelum genap usiaku sembilan tahun.

menjadi tradisi di keluarga bahwa memasuki remaja, seorang anak harus mengikuti pendidikan yang di sediakan di sebuah pesantren. Menghabiskan masa kecil di rumah bersama ibu dan beberapa kakak yang telah menyelesaikan pendidikan di pesantren. Dan sialnya jarak antara kakak yang ada di rumah dan saya sangat jauh. Kebiasaan dan kegiatan kami pastilah berbeda.

mendapai artikel seru mengenai kedekatan teman. Antar teman lelaki yang ada di laman ini http://www.artofmanliness.com/2012/07/29/bosom-buddies-a-photo-history-of-male-affection/ saya ikut menyimak.

Dan kemudian mata ini menangkap sebuah komentar yang cukup tajam, yaitu:

"In reading this article it just really made me think about how stupid people are in trying to classify everything and give it a label and look for hidden meaning in everything. I feel sorry for guys who don’t get to experience the warmth and familiarity I have with my mates, because I know for a fact that my world would be a pretty cold and unexciting place without them in it."

Saya ingin mengatakan bahwa, saya yang cukup banyak menghabiskan waktu sendiri, bahkan lebih sendiri daripda seorang janda kesepian atau duda kesepian yang ditinggal pasangan dalam waktu yang telah lama dan masih belum bisa move on, merasa bahwa.. benar sekali artikel tersebut sangat berlebihan dalam melabeli sesuatu.

Perlukah kita melabeli semua hal?

Mengingat percakpanku bersama seorang teman mengenai pedidikan dan pelabelan, dan didukung tulisan Edward deBono dalam bukunya Think Before It Is Too Late, merasa dalam kubu yang sama, bahwa selama ini manusia memang masih sebatas "melabeli" sesuatu yang ada di semesta.

Jika kita mempelajari psikologi, sebenarnya ini tentang label, bukan?

Dan mempelajari tentang ilmu politik juga?

Ah entahlah, saya hanya sekedar sok tahu dalam hal ini...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline