Lihat ke Halaman Asli

Muhibuddin Aifa

Wiraswasta

Pengalaman Berat Menjadi Perawat Pasien Covid-19 di RSJ

Diperbarui: 26 September 2020   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perawat Sedang Melakukan Pemberian Nutrisi Pasien di Ruangan Isolasi Covid-19 RSJ (Koleksi Pribadi)

Sehubungan semakin mengganasnya virus corona, membuat penyedia layanan kesehatan yang bekerja di tiap rumah sakit, semakin waspada. 

Bukan hanya tentang ketakutan akan menularnya virus tersebut. Lebih dari itu, tim medis harus siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi selama pandemi ini.

Salah satunya adalah mengantisipasi terhadap lonjakan kasus covid-19, dengan menyediakan ruang dan fasilitas khusus untuk penanganan kasus tersebut. Tanpa terkecuali di Rumah Sakit Jiwa (RSJ), yang pada awal merebaknya virus corona masih terkesan santai-santai saja.

Di Aceh, angka pasien positif kian hari semakin bertambah. Padahal dulunya Aceh menjadi harapan dan contoh bagi provinsi lain dalam penanganan covid-19, karena angka terpaparnya sangat sedikit. Bahkan bisa teratasi kasusnya, hingga menjadi zero kasus di Aceh. 

Akan tetapi keadaan tersebut tidak bertahan lama. Kasus covid-19 di Aceh dalam dua bulan terakhir melaju dengan pesat.

Hal ini seiring dengan diizinkannya pelaksanaan berbagai aktivitas sosial seperti, pesta pernikahan, kenduri syukuran dan acara lainnya. Mengakibatkan terjadinya transmisi lokal dengan cepat, akhirnya membuat Pemerintah Aceh butuh tenaga ekstra dalam menanganinya.

Hingga 22 September 2020, secara akumulasi jumlah korban virus corona di Aceh, sudah mencapai 3.784 orang. Rinciannya, 1.904 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau di tempat isolasi, 1.738 orang dinyatakan sembuh, 142 orang meninggal dunia. (tribunnews.com)

Data tersebut sangat mengkhawatirkan, apalagi jumlah kematian akibat virus tersebut sudah melangkahi angka seratusan. Kenyataan ini menuntut semua rumah sakit untuk meningkatkan pelayanannya, termasuk ketersedian ruang khusus untuk penanganan pasien covid-19.

Tanpa terkecuali RSJ Aceh, yang juga telah menyediakan ruang khusus perawatan untuk pasien yang terserang virus corona. Penulis sendiri juga terlibat secara langsung sebagai perawat dalam penanganan pasien covid-19 di RSJ Aceh.

Pertama Kalinya Memakai Baju Hazmat
Sebagai salah satu perawat yang ditempatkan pada ruang isolasi pasien covid-19, baru kali ini berpengalaman mengenakan baju hazmat. Saat mengenakannya, saya merasa kegerahan, panas, dan susah bernafas karena harus mengenakan masker N95 yang kedap tanpa pori-pori.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline