Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Kamdi Ingin Jadi Pahlawan

Diperbarui: 2 Oktober 2020   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Kamdi mendadak pengen jadi pahlawan. Entah belajar apa di sekolah barusan. Tapi, yang jelas, pulang sekolah Kamdi langsung menyampaikan keinginan itu pada si mbok.

"Mbok, Kamdi pengin jadi pahlawan, " kata Kamdi semangat. 

"Si mbok gak tahu pahlawan. Kalau gitu gituan, tanya pak lik mu sana, " jawab si mboknya yang memang tak pernah makan bangku sekolahan. 

Kamdi pun langsung mencari pamannya. Lik Roto sedang tak ada di rumah. Akhirnya Kamdi duduk di depan rumah Lik Roto. 

Oh, iya. Kamdi ini memang sekolah di SMP kelas 8.  Umurnya sendiri sudah 18 tahun. Badannya juga gede. Tapi, karena si mboknya kurang memberi gizi, otak Kamdi kadang jalan pelan kalau dipakai belajar. 

Tak ayal lagi jika Kamdi mendapatkan prestasi tersendiri sebagai murid paling banyak tidak naik kelasnya.  Di SD empat kali. Di SMP sudah dua kali tak naik. 

Kamdi tak pernah menyerah. Karena Kamdi tahu, semua pahlawan tak ada yang menyerah. Dan Kamdi pengin jadi pahlawan.  Jadi, Kamdi tak boleh menyerah. 

Keinginan menjadi pahlawan menjadi semakin akut sejak tujuh belasan kemarin.  Kamdi ikut drama tujuh belasan. Dan Kamdi ikut sebagai pejuang.  Kamdi kena tembak. Dan Kamdi jadi pahlawan. Walaupun tergolong pahlawan tak dikenal. 

"Ngapain, Di? " tanya Suto, teman Kamdi yang sekarang sudah SMA. 

"Nunggu Lik Roto. "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline