Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Cerpen | Dilarang Mencintai Api

Diperbarui: 19 Oktober 2018   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perempuan itu masih terpaku.  Perasaan sesalnya membuncah.  Menyesakkan dada.  

Tak mungkin!

Perempuan itu mencoba menyangkal apa yang dilihatnya.  Mencoba untuk menutup luka.

Laki laki itu mendekati nya.  Kemudian menyapa.  Laki laki itu memang pandai bicara.  Pandai menyelusup ke dalam ruang kosong di hati Pia.

Usia Pia sudah tak muda.  Sudah lewat dari empat puluh.  Dan Pia sudah menutup hati untuk makhluk berjenis kelamin laki laki.

Tapi laki laki itu bisa membuka nya dalam sekejap.

Dan mereka akrab.

Walau kemudian harus retak.  Entah kenapa, perempuan itu merasa ada sesuatu yang dihindarkan darinya.  Ada rahasia laki laki itu.

Pia tak mau bertemu lagi dengan laki laki yang waktu jumpa pertama, sedang mengadakan pameran lukisannya.  Laki laki pelukis.  Laki laki seniman.

Seniman itu bajingan!

Itu kata seorang teman.  Ketika ditanya kenapa mereka bajingan, temanku bilang karena seniman hanya berjalan di atas perasaan.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline