Lihat ke Halaman Asli

Senandika mencari jawaban

Diperbarui: 6 November 2020   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Ada yang lapar
Lalu tak lama kemudia terkapar
Seiring tatapan tajam yang sangat sangar
Bersembunyi dari ramainya hingar bingar
Perlahan terdengar sayup yang kian gempar
Menyerahkan diri daripada nantinya terlontar

Ada yang berusaha lari
Lalu perlahan seiring berjalannya waktu bersembunyi
Entah emang Strategi atau memang tak punya nyali
Tapi kekuatan dalam diri yang menjadi bukti dan ciri
Hempasan batu kerikil mengguncang muka bumi
Saat siasatnya tak mampu mengelabui

Ada yang merasa sedih
Lalu mulutnya menyemburkan buih
Semua anggota tubuhnya terasa perih
Tenyata usut punya usut caranya salah untuk mencapai sugih
Siasat pandai retorika menjadi luka merih
Saat orang-orang rakus tindih-menindih

 Pada akhirnya ada juga yang dibuat bingung

Karena dipaksa untuk luntang-lantung tak berujung

Ada juga yang mencari jawaban sampai ke puncak gunung

Karena yang diatas tetap saling singgung

Tak banyak juga yang hanya bertepuk dan tertawa

Karena rencananya berjalan mulus dan sempurna.

Lalu ada pertanyaan yang selalu terpatri dalam pikirannya, MAU SAMPAI KAPAN?

Semoga segera ada jawabannya untuk senandika.

Muhamad Nabil Mahasiswa Administrasi Bisnis Telkom University 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline