Lihat ke Halaman Asli

Mita Cornila

Penulis (Bukan keahlian, hanya nama pekerjaan)

Berburu Jamur: Berkah di Awal Musim Penghujan

Diperbarui: 28 Januari 2024   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Berburu Jamur Liar (Pexels by Valentine Angel Fernandez)

Bagi masyarakat desa, datangnya musim penghujan tidak hanya menjadi anugerah untuk membantu proses pertanian melalui pengairan yang cukup saja, tetapi juga membawa keberuntungan lain, yakni kemunculan jamur liar yang tentunya dapat dikonsumsi. 

Salah satu jenis jamur yang sering ditemui adalah jamur barat. Jamur Barat atau dengan nama latin Clitocybe Nebularis ini, biasanya muncul  di awal musim penghujan yang disertai angin barat. Ini menjadi momen khusus di mana jamur ini tumbuh subur.

Jamur barat memang memiliki keunikan, terutama karena hanya muncul saat musim penghujan yang disertai angin barat. Proses pencarian jamur barat pun bisa menjadi tantangan tersendiri. Mengingat warnanya yang hampir mirip dengan tanah dan dedaunan di sekitarnya, keberadaannya seringkali sulit terdeteksi oleh mata yang tidak terlatih.

Tempat-tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur barat biasanya adalah area yang lembab dengan paparan sinar matahari yang cukup. Misalnya saja seperti di area pepohonan bambu, dimana dengan lingkungan yang lembab seringkali menjadi tempat yang subur bagi pertumbuhan jamur ini. Selain itu, kehadiran rayap juga dapat menjadi indikator, sehingga jamur barat kadang-kadang juga disebut sebagai jamur rayap.

Menemukan jamur barat bukanlah tugas yang mudah, namun bagi para pencinta jamur, ketelitian dalam mencarinya dapat dipastikan akan membuahkan hasil. Selain menjadi sumber bahan pangan yang unik, jamur barat juga memiliki keberagaman nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Selain jamur barat, terdapat juga beberapa jenis jamur lain yang dapat kita temukan, seperti jamu trucuk dan jamur bulan. Berbeda dengan jamur barat, yang mungkin dalam satu tempat hanya dapat ditemui 1 hingga 4 jamur, jamur trucuk ini bisa tumbuh dengan jumlah yang banyak dalam satu tempat/area. Biasanya, jenis jamur ini berwarna putih dan adapula yang berwarna hitam. 

Kemudian, jamur bulan, hampir sama dengan jamur barat, hanya saja jamur ini biasanya berwarna putih dengan gradasi coklat muda di bagian tengan dan ukuran yang cenderung lebih besar daripada jamur barat umunya. 

 ari ketiga jamur tersebut, tentu masih ada lagi beberapa jenis jamur liar lainnya yang tentunya dapat dikonsumsi. Perlu diketahui juga, bahwa istimewanya ketiga jamur tersebut adalah golongan jamur liar yang belum bisa dibudidayakan. 

Oleh karena itulah, kehadiran musim penghujan di pedesaan dengan area ladang atau hutan masih banyak, menjadi sebuah keberkahan dalam membuka peluang baru dalam memanfaatkan potensi alam untuk kesejahteraan masyarakat. Sebab, selain untuk dikonsumsi sendiri, nyatanya beberapa orang pun juga sering memperjual-belikannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline