Lihat ke Halaman Asli

Mirza Sughro Wardiyah

Mahasiswa S1 Matematika Universitas Airlangga

Euphoria Penerimaan BUMN: Imbas dari Terbukanya Beragam Lowongan Pekerjaan BUMN

Diperbarui: 3 Juni 2022   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

BUMN atau lebih dikenal dengan istilah Badan Usaha Milik Negara merupakan salah satu pelaku kegiatan perekonomian yang bisa dikatakan sangan penting di Indonesia. 

BUMN sendiri adalah suatu badan usaha yang di mana dalam pengelolaannya, negara memiliki peranan penting dan sebagian besar modal dalam BUMN berasal dari negara. Pada mulanya nama BUMN dikenal dengan Perusahaan Negara (PN) akan tetapi seiring berlalunya waktu, nama itu diubah menjadi yang seperti kita kenal saat ini yaitu BUMN (Susiana & Wardah, 2019).

Baru-baru ini BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang diketuai oleh Erick Thohir baru saja meresmikan sekaligus membuka penerimaan pegawai BUMN secara serentak dengan membuka lowongan pekerjaan yang tidak tanggung-tanggung yaitu ada sebesar 2.700 lowongan pekerjaan yang dibuka oleh BUMN. 

Erick Thohir sendiri memiliki tujuan membuka lowongan pekerjaan sebanyak ini karena transformasi dari BUMN harus diimbangi dengan peningkatan dari sumber daya manusia yang ada. Untuk itulah Erick Thohir selaku ketua dari BUMN memutuskan melakukan perekrutan pegawai BUMN yang dinamai dengan Rekruitmen Bersama BUMN 2022 (Jawapos, 2022).

Kabar gembira ini tentu disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat Indonesia, terlebih bagi mereka yang jobless (belum bekerja) atau bagi mereka yang baru saja lulus dari pendidikan yang mereka tempuh untuk menjadi bagian dari BUMN. 

Kesempatan ini bisa dikatakan jarang terjadi, nyatanya tidak rutin dilakukan BUMN untuk melakukan perekrutan besar-besaran semacam ini. Maka dari itu, masyarakat Indonesia berbondong-bondong melakukan registrasi dan memilih lowongan pekerjaan di BUMN yang mereka inginkan. Sebelumnya di sini tiap individu dapat memilih tiga jenis pekerjaan yang diinginkan sekaligus untuk didaftarkan.

Hanya saja dalam realisasi proses dalam perekrutan BUMN yang dilakukan secara masif ini mengalami beberapa kendala yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia yang melakukan pendaftaran di website BUMN. 

Kendala yang pertama adalah bersumber dari website pendaftaran BUMN itu sendiri, yang mana karena dikunjungi oleh sekian ribu pendaftar menjadikan website BUMN menjadi error dan sulit diakses hingga dalam beberapa hari. 

Kemudian, kendala yang kedua adalah terkait soal pengaktifan akun pendaftaran, di mana calon pendaftar sulit sekali melakukan registrasi akun pendaftaran dan harus berulang kali baru bisa berhasil didaftarkan.

Kendala yang ketiga terkait pelayanan dari pihak panitia perekrutan BUMN itu sendiri, di mana pendaftar merasa sulit sekali mendapatkan respon dari panitia terkait kendala mereka dalam melakukan pendaftaran. Semua akun media sosial dirasa sulit sekali untuk melakukan respon dan jikapun direspon biasanya akan memakan waktu yang cukup lama. 

Terlepas dari hal itu semua, masyarakat sendiri menaruh harapan besar dengan adanya rekrutmen besar-besaran ini dapat menjadi peluang mereka untuk bergabung dalam ranah BUMN dan tentu saja BUMN sendiri berharap dapat mendapatkan calon-calon yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline