Lihat ke Halaman Asli

Cathaleya Soffa

Ibu Rumah Tangga

Biasakan Membaca Doa Sebelum Tidur

Diperbarui: 12 Juni 2017   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Teringat anak-anak jika waktunya tidur susah sekali untuk memejamkan mata. Banyak alasan yang dibuatnya. Ingin melihat tivilah, ingin ditemani mainlah, ingin meneruskan membaca komiklah dan bla bla bla. Padahal di sekolah kesempatan untuk bermain itu ada. Tidak banyak tapi cukuplah untuk melemaskan persendian dan otak kepala.

Di rumah pun, mereka selalu ada kesempatan untuk bermain. Bersama teman-temannya, saya juga memberikan kelapangan untuk bersosialisasi. Namun tetap saja waktu yang saya berikan itu kurang. Uff... namanya juga anak-anak. Semakin dilarang semakin kayak disuruh. Umumnya begitu. Mereka akan menurut jika saya justru memberikan kata perintah 'negatif' semisal "Hayoh.. terusin". Secara otomatis anak-anak akan berhenti atau menuruti kata orang tuanya. Hm... saya kurang paham ini. Meski dalam kenyataannya sepertinya  begitu.

Dari pengalaman dan hasil pengamatan saya selama menjadi orang tua, cerita kemarin memberikan pelajaran tersendiri bagaimana untuk selanjutnya mengasuh anak dengan baik dan benar. Bahkan untuk urusan mau tidur pun tak lepas dari perhatian saya. Dari kebersihan anggota tubuh, pakaian hingga tempat tidur yang nyaman (bersih dan rapi). Yang tak kalah penting adalah berdoa sebelum tidur. Ini puncak dari ritualitas kami sehari-hari. Selepas seharian beraktifitas penuh letih, pada akhirnya tubuh pun perlu beristirahat. Dengan memejamkan mata dan merebahkan tubuh untuk beberapa jam, akan memberikan efek rileks pada organ-oragan tubuh. Badan akan terasa sehat dan segar esok harinya.

Begitu pun dengan berdoa. Berdoa itu serupa permohonan. Ritual yang secara eksplisit ataupun implisit dapat memberikan efek kepasrahan juga mendamaikan. Serumit apapun beban hidup seseorang jika diimbangi dengan doa maka beban yang tadinya dirasa berton-ton beratnya dengan hitungan detik beban itu akan berkurang drastis. Dalam agama apapun apalagi saya yang beragama Islam doa adalah munajat yang dilisankan oleh hati yang dengannya mampu melepaskan ikatan sekuat apapun.

Jika ini diterapkan dalam keseharian anak-anak bisa dibayangkan betapa luar biasanya mereka. Berpasrah hati sebelum tidur untuk menyerahkan semua urusan dunianya kepada Sang Khalik. Membiasakan jiwa mereka untuk bertawakal (memasrahkan diri) hanya kepada-Nya. 

Mari... biasakan anak-anak membaca doa sebelum tidur. Perlahan dan istiqomah. "Bismikallaahumma ahya wa amuut". Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati.

Cathaleya Soffa

Ciputat, 10 Juni 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline