Lihat ke Halaman Asli

Preview 6 Tim di Putaran Final Grand Prix Bola Voli Dunia 2017

Diperbarui: 29 Juli 2017   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maskot Grand prix Nanjing 2017 (sumber foto FIVB)

Babak penyisihan Kejuaraan dunia bola voli putri 2017 berakhir.

Format pertandingan yang makin menarik dengan ditambahnya jatah perwakilan tim-tim dunia yang semula hanya 28 team, berubah menjadi 32 team di tahun 2017. 

Grand prix sendiri adalah rangkaian seri bergengsi yang menjadi wadah unjuk kekuatan Voli kelas dunia pernah dihelatkan di Jakarta dua tahun berturut turut yakni 1995 & 1996. Meskipun demikian Tim Putri Indonesia peringkat 53 FIVB sementara belum pernah sekalipun tampil dalam edisi Grand Prix, dibandingkan pesaing utama kita di kawasan Asia tenggara Thailand, peringkat 14 FIVB yang sudah wara-wiri di event ini 15 kali dari total 25 kali perhelatan Grand prix!

 Tim putri kita pernah menjadi rivalitas utama Thailand di era 80-an sampai akhir era 90-an sebelum negeri gajah putih menjelma menjadi macan baru asia bahkan dunia!   

Perlahan,dengan susah payah dalam 5 tahun terakhir prestasi tim putri kita mulai membaik meskipun belum signifikan. Salah satu barometer nya adalah belum berhasilnya tim putri kita lolos ke Kejuaraan Bola Voli Asia 2017, yang sudah 2 kali dimenangi Thailand.Tahun ini Asia Tenggara hanya diwakili oleh Thailand dan Philipina.

Tentunya Perkembangan proliga yang terus menerus membaik diharapkan akan melahirkan lebih banyak pemain-pemain voli berkualitas yang benar-benar baik, Thailand sudah terlampau jauh meninggalkan kitaaa!!

Di bagian Putra, keberhasilan Tim kita mencapai babak Perempat final Kejuaraan Asia 2017 di GOR Petrokimia Gresik, pun patut di acungi jempol, meski akhirnya kalah dari Korea Selatan.

kemampuan teknik dan kecepatan tim kita sebenarnya setara dengan tim kuat Asia lainnya   dan patut dibanggakan. Sayang masih perlu banyak perbaikan mendasar, meliputi, mentalitas, ketahanan, konsentrasi, variasi dan bloking.

Selain itu, taktik membaca pola tim sendiri,serta pergerakan dan rotasi  tim lawan secara digital, harusnya sudah dimiliki tim kepelatihan kita. Bila mendapat kesempatan lebih banyak bertanding di tingkat asia dan dunia, rasanya tim kita Putra -putri pasti LEBIH garang! masalah klasik seperti Anggaran dan kasak kusuk yang hanya menurunkan mentalitas atlet, sudah waktunya dibuang jauh-jauh, kita tak mau lama-kelamaan akan dikalahkan tim voli Timor Leste bukan? Ayo atlet! ayo PBVSI! ayo Indonesia!

Kembali ke Laptop...

Tim putri Thailand menyelesaikan Grand prix 2017 di posisi ke 10 dan gagal lolos ke Putaran Final.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline