Lihat ke Halaman Asli

Waspadai Penggunaan Suplemen dan Multivitamin

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Tubuh manusia sangat memerlukan zat gizi yang cukup untuk menambahkan tenaga serta kualitas tubuh mereka. Tanpa adanya asupan gizi yang tepat, seseorang akan mudah terserang penyakit. Hasil riset menyatakan bahwa setiap hari, tubuh memerlukan sekitar 45 jenis zat gizi.

Agar dapat melengkapi asupan 45 zat gizi itu, menu harian harus terdiri dari empat sampai lima jenis menu setiap kali santap. Asupan gizi tersebut bisa didapat dari zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya : karbohidrat, protein, lemak, sayuran berserat dan susu.

Melihat banyaknya kebutuhan gizi yang harus disantap rasanya, banyak yang mengalami kekurangan sejumlah zat gizi tersebut.

Untuk mengatasi kekurangan gizi tersebut, vitamin ekstra lah yang dapat membantu menutupi kekurangan gizi tersebut.

Belakangan ini, banyak makanan tambahan atau food suplemen dan tambahan multi vitamin. Bentuk dan macamnya pun beragam. Ada yang berbentuk pil, cair dan tablet. Sedang khasiatnya sangat bervariasi, sesuai zat penyusun di dalamnya.

Akan tetapi, harus anda ketahui. Suplemen dan multivitamin tersebut tidaklah sama. Suplemen adalah makanan tambahan yang didalamnya terkandung zat-zat tertentu, sedangkan multivitamin adalah kumpulan dari beberapa vitamin tertentu.

Memang, suplemen ataupun multivitamin mengandung zat yang berguna untuk kesehatan. Bahkan, dari beberapa penelitian, vitamin, mineral dan zat gizi lainnya akan membantu untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Selain itu, perkembangan tubuh saat masih anak-anak juga bergantung pada asupan zat gizi tersebut.

Tapi, setiap orang belum tentu membutuhkannya. Orang normal yang sering memakan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna sebenarnya tidak harus mengonsumsi suplemen atau multivitamin lagi.

Menurut Wahyu Wijiati R, Kepala Instalasi Gizi "Sebab, kebutuhan gizinya sudah bisa tercukupi dari buah dan sayuran".

Butuh multivitamin

Akan tetapi, lain halnya dengan orang yang kekurangan banyak vitamin, contohnya orang yang mempunyai pola konsumsi makanan tidak seimbang atau pas. "Mereka tentu memerlukan suplemen dan multivitamin," Ujar Titi Soenardi, Seorang ahli Pakar Gizi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline