Kekuatan umat Islam akan menjadi faktor penting dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kekuatan umat Islam kini menjelma dari sebatas kekuatan endorsment menjadi kekuatan gerakan yang bisa mengubah peta politik nasional.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedari awal terus membawa aspirasi umat untuk terlibat dalam prosesi pergantian kepemimpinan nasional dalam Pilpres 2019.
Ketua DPP PKS Ledia Hanifa menyebut, PKS telah bersilaturahmi dengan GNPF Ulama dan ormas-ormas Islam yang menitipkan amanah aspirasi umat dalam Pilpres 2019. PKS berkomitmenuntuk memperjuangkan agar ada elemen umat yang maju dalam percaturan Pilpres 2019.
Sementara itu, hari ini dan esok GNPF Ulama menggelar Ijtima Ulama dalam memilih pasangan calon presiden sebagai penantang petahana. Ledia menyerukan agar capres penantang petahana betul-betul mendengarkan aspirasi umat dalam menentukan calon pendampingnya.
Pasangan nasionalis-religius masih banyak diterima oleh masyarakat Indonesia. Kultur kita masih memandang sosok religius sebagai figur yang penting dalam kepemimpinan nasional baik sebagai capres maupun cawapres.
Sejauh ini, PKS sendiri masih terus melakukan komunikasi intensif dengan mitra koalisi untuk mencari figur yang pas guna mewujudkan #2019GantiPresiden.