Lihat ke Halaman Asli

Malam Minggu

Diperbarui: 7 Desember 2022   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini Sabtu tanggal 3 Desember aku akan bertemu seniorku yang telah keluar dari kantorku saat ini, karena memang ada 1 dokumen dan gift untuknya. Sekarang sudah menunjukkan pukul 16.10 WIB dan aku bergegas untuk pergi pulang karena hari Sabtu aku tetap bekerja dikantor, setelah menunggu ayahku menjemputku ke kantor 5 menit kemudia ayahku datang menggunakan motor. Diperjalanan suasananya lumayan cukup ramai tapi tidak macet, melewati beberapa tempat makan dan juga toko-toko dipinggir jalan. 

Saat didaerah Munjul ini tiba-tiba cuaca berubah menjadi mendung dan gerimis, lalu aku meminta ayahku berhenti disalah satu tempat yang ingin aku kunjungi yaitu Toko Dimsum. Sesampainya disana ternyata hanya ada 1 pelanggan dan diriku, karena tempatnya cukup kecil jadi ayahku parkir disebelah tokonya yang memang lahan parkirnya lumayan besar. Disaat aku melihat daftar menu tiba-tiba berfikir untuk membelikan beberapa Dimsum agar adik dan ibuku juga ikut makan, setelah memilih-milih Dimsum tiba-tiba banyak orang berdatangan bukan hanya untuk berteduh melainkan mereka juga membeli Dimsumnya.

"Dimsumnya ini aja ya kak ada tambahan lagi? " tanya mbak-mbak kasir "Udah kak itu saja." jawabku lalu membayar total Dimsum tersebut. Diperjalan pulang kerumah cuaca semakin gelap dan ternyata benar saat aku dan ayah memasuki gang hujan datang cepat untungnya kami berdua tidak basah kuyup, aku meletakkan Dimsum yang baru saja aku beli dan "Mah aku beli Dimsum sesuai dengan permintaan, cobain nih." lalu ibu ku mengangguk dan memberikanku mangkuk kecil untuk saosnya. Adikku pun datang dan bertanya "Beli apa ini?" sembari membuka kresek yang berisikan Dimsum.

Dimsum sudah dibuka beserta saosnya sumpitnya hanya diberi 2 pasang jadi aku bergegas ke dapur untuk mengambil sumpit punyaku. Disaat kami makan bersama ayahku yang akan pergi kemasjid pun tersenyum "Alhamdulillah, semoga bisa sering-sering seperti ini ya." kata ayahku dan langsung mengucapkan salam lalu menutup pintu kembali. Ibu ku bertanya "Kamu gak mandi? katanya mau kasih dokumen sama gift buat senior kamu malah nyantai aja sebentar lagi jam 6, cepat ke kamar mandi. " tanpa basa basi saat ibu berkata seperti itu aku melihat kearah jam dinding ternyata sudah pukul 17.50 WIB.

Pergi mandi dan bersiap untuk pergi, ayahku sudah pulang dari masjid dan bertanya "Kamu udah siap mau kemana emang?" "Aku mau pergi sama seniorku itu, sekalian cari jodoh atau gak cogan (Cowo Ganteng) gitu yakan... Sekalian jajan-jajan." jawabku penuh semangat. Selesainya makeup tipis-tipis aku meminta ayahku untuk mengantarkan ke tempat yang sudah dijanjikan oleh seniorku. Namun disaat akan pergi aku menerima pesan bahwa seniorku sudah berada di kafe bersama temannya.

Setelah sampai ditempat aku pamit kepada ayahku dan bergegas jalan ke kafe, disepanjang jalan aku hanya menelepon seniorku ini karena tempatnya tidak tahu dimana. Sesampainya di kafe aku mendatangi mbak-mbak yang jaga disitu "Mbak aku mau ketemu teman yang memakai Hijab Hitam dan baju Hitam, katanya sih disebelah kiri..." "Oh mungkin didalam kak biar saya antar kedalam." jawab mbaknya dan kami pun menemukan seniorku ada di dalam.

Sontak aku kaget karena ia sedang bersama seorang lelaki yang tidak tahu itu siapa, lalu aku dipersilahkan duduk tepat disebelah kiri seniorku sedangkan lelaki itu ada di depan senior. Tanpa pikir panjang aku hanya tersenyum lebar dan mengira mereka teman dekat atau memang teman kuliah yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba lelaki tersebut menawarkan minum "Mau pesan apa?" "Iya Kez mau minum apa nih ada di menu." tanya seniorku "Makasih tapi aku maunya ketempat yang itu loh kak." jawabku ke senior "Iya bentar lagi ya abis ini kita kesana." jawab senior.

Aku memperkenalkan diri ke lelaki itu tanpa bersalaman hanya "Hai aku Kezia temannya Kak Bunga." lelaki itupun hanya mengangguk dan tersenyum. Aku bercerita bagaimana kondisiku saat ini ketika ditinggalkan oleh Bapak Manager yang harus pergi Dinas keluar kota selama 4 bulan kedepan dan ya aku bingung harus bagaimana tanpanya dikantor.

Namun ketika asyik bercerita aku dan Kak Bunga lupa jika dihadapan kita berdua ada lelaki yang tentunya ia hanya menyimak percakapan kita berdua. Dan ia bertanya "Kalian udah berapa lama gak ketemu?" "Hmmm kapan ya.." tanya Kak Bunga kepadaku "Oh waktu ambil baju itu mungkin sebulan yang lalu kan ya..." jawabku "Kirain udah lama, soalnya Kezia pas cerita kayak udah lama banget pengen ngobrol dan pas ketemu ceritanya asyik gitu.." kata lelaki tersebut "Hehehe kita kadang suka seperti ini kak kalau udah ngobrol suka lupa tempat dan sekeliling, maaf ya kak..." jawab Kak Bunga kepada lelaki itu. "Iya gapapa santai aja." jawab lelaki itu dan tersenyum.

Disaat seperti itu ia izin untuk ke toilet dan aku bertanya "Kak itu temen kuliah? " "Bukan dia orang yang mau ketemu dari Dating Apps gitu Kez." jawab Kak Bunga lalu tertawa kecil "Hah yang benar kak, masa sih kok bisa seyakin itu ketemu orang baru." tanyaku yang masih kaget "Iya sebenarnya sih ga mau meet kan kasian jauh-jauh yaudah sekalian aja aku ajakin kamu biar ga sendiri banget ketemunya.." jawab Kak Bunga.

Setelah ia kembali "Kak pergi sekarang yuk, nanti takut kemalaman..." tanyaku "Yaudah ayo, Kez.." "Eh kalian mau pergi sekarang?" tanya lelaki itu "Iya Kak, Kakak habis ini mau kemana emang?" tanyaku "Engga tau.." jawabnya kebingungan "Yaudah ikut kita aja gimana? mau kan?" tanyaku agar dia ikut bersama kami berdua "Emang boleh?" jawabnya "Iya gapapa ikut aja kak." Jawab Kak Bunga dengan jelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline