Pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 mendirikan papan waktu penguraian sampah anoraganik, beserta hiasan hidroponik di halaman Balai Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan yang merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan kepada warga desa mengenai waktu yang dibutuhkan sampah anorganik terurai secara alami.
Papan penguraian sampah merupakan sebuah papan yang terbuat dari bahan dasar kayu yang kemudian dicat dengan warna yang kemudian diberikan tulisan, beserta sampah yang bersangkutan dengan waktu yang dibutuhkan untuk golongan sampah anorganik tersebut terurai, contohnya botol plastik yang membutuhkan sampai 450 tahun lamanya untuk dapat terurai secara alami. Papan tersebut diberikan warna merah menyala dengan perpaduan tulisan berwarna putih. Penggabungan kedua warna tersebut menjadikan papan terlihat dengan jelas, sehingga dapat menarik perhatian warga desa.
Namun bukan sebatas papan saja, mahasiswa KKN juga menyusun hiasan hidroponik. Hiasan tersebut disusun dengan pondasi peralon yang kemudian diberi hiasan botol plastik. Dilengkapi dengan tanaman hidroponik dengan media botol plastik, hiasan yang mendampingi papan penguraian sampah menjadi daya tarik tersendiri.
Papan dan hiasan yang berdiri dengan gagah tersebut menjadi penghias di area halaman depan Balai Desa Nyamok. Lokasi tersebut dipilih dikarenkan strategis dan berpotensi tinggi untuk dilihat banyak orang, termasuk siswa-siswi SDN 01 Nyamok yang berada tepat di depan balai desa di mana waktu istirahat banyak siswa-siswi yang bermain di area tersebut.
Papan edukasi yang tertanam di dekat balai desa (Sumber: Penulis)
"Dengan adanya papan penguraian sampah dan hiasan hidroponik ini, semoga warga desa lebih sadar akan menjaga lingkungan sekitar dan tidak membungan sampah sembarangan," ujar Susilo Abdul Ghani, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12. "Ya, semoga apa yang telah kami buat bermanfaat buat warga. Itu membuatnya susah dan lama," tambah Yuda Pratama, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12.
Dengan adanya papan penguraian sampah tersebut, diharapkan warga desa akan semakin tergugah dan sadar akan bahaya sampah anorganik apabila terbuang begitu saja di mana-mana. Kemudian, dengan adanya hiasan tanaman hidroponik, semoga memotivasi warga untuk mendirikan hiasan hidroponik mereka sendiri yang bermanfaat, baik sebagai hiasan maupun sebagai sumber alternatif pangan keluarga. Pada intinya, sampah dapat digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI