ketika gelap perlahan menyelimuti senja
lampu-lampu jalan berkelap-kelip
bagai melodi yang menyapa nada
melantunkan nyanyian malam berbalut damai
pohon trembesi telah mengatup daunnya
menari kecil kala semilir menyentuh wajahnya
ada satu helai yang bersedih di ujung tangkai
menanti angin yang akan memutus kisahnya sebagai daun yang terkulai
detik waktu mengalir pelan, melenggang
di atas dukacita dan keluh kesah dunia
cerita para burung yang kehilangan sarang
cerita pohon yang mengeluh pada kemarau
saat seberkas cahaya pagi telah menyapa
semburatnya sempurna menghapus sepi
pada akhirnya lazuardi menggantikan jingga
geliat hari menari melupakan lelah
jikalau hari ini akan menjadi kenangan
layakkan ia mengalir bagai genangan hujan yang tenang mencari jalan menuju sungai
mengalir layaknya pangeran yang berjalan di hadapan putri