Lihat ke Halaman Asli

Methodius Kossay

Menabur Benih Kebenaran Dalam Setiap Kehidupan

Menularkan Virus Positif dan Memiliki Terget dalam Studi "Mahasiswa Papua"

Diperbarui: 10 Juli 2019   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyampaian Materi Dalam Acara Makrab (Malam Keakrapan) di TMII, Jakarta. Dok.MethoKossay

Setiap orang memiliki tujuan dalam hidup, demikian halnya juga dengan mahasiswa. Seorang mahasiswa harus tahu tujuan serta proses yang akan dijalani dalam meraih cita-cita dan kesuksesannya kelak. 

Sebelum kuliah sebagai seorang mahasiswa harus menerapkan dan tahu tujuan mengapa kuliah. Berapa lama kuliah di kampus dengan menetapkan target waktu yang mau ditempuh, dengan tetap melihat pada skala prioritas adalah sebagai dasar dalam mempertimbangkan dan membuat keputusan penting dalam aktivitasnya. 

Sehingga tidak terlena dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak penting serta yang menguras waktu dan tenaga yang akibatnya, waktu yang ditempuh oleh mahasiswa tersebut terlampau jauh dari target atau standar dari kampus. 

Dalam mencapai tujuan dan target tersebut harus menetapkan strategi yang tepat dan pas. Tentu, dengan melihat dan menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang ada, dengan harapan sesuai dengan target. Disinilah diperlukan inovasi dan kreatif dalam mencapai tujuan tersebut. 

Karena keberhasilan melalui prestasi yang unggul, sebagai pribadi yang berkompeten akan sangat membanggakan bagi diri, bagi sesama, bagi orang tua dan masyarakat Papua pada umumnya. 

Bangga menjadi bagian dari deretan dan berada dalam daftar orang-orang berprestasi yang mengharumkan nama bumi cenderawasi Papua. Keberhasilan yang diraih dengan proses yang benar dan baik akan membentuk karakter individu mahasiswa tersebut, karena sukses juga tidak sekedar diukur dari  materi, tetapi sejauh mana karakter dan kepribadian kita sebagai mahasiswa menularkan virus positif bagi sesama dan lingkungan masyarakat.

Menularkan virus positif  tersebut dimulai dari tempat dimana kita tinggal, seperti; kos, asrama, kontrakan atau di rumah. Dimulai dari hal yang lebih kecil, " Setialah pada perkara yang lebih kecil  maka perkara besar yang juga bisa kita lalui dengan baik" , istilah ini tepat kalau kita untuk merealisasikannya melalui sikap dan perbuatan yang Benar dan baik dalam hidup. 

Sikap kita sebagai mahasiswa dituntut untuk terus membawa dampak positif dalam lingkungan masyarakat, terutama dengan keterlibatan diri kita dalam kegiatan-kegiatan social di lingkungan masyarakat. 

Artinya hidup berdampingan dengan masyarakat dan ikut mengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan dilingkungan masyarakat tersebut. Jangan menjadi pribadi mahasiswa yang pasif dan tinggal dalam zona nyaman namun selalu aktif dan keluar dari zona nyaman, Ilmu pengetahuan secara teoritis bisa kita peroleh di kampus namun ladang untuk menguji ilmu pengetahuan tersebut berada di lingkungan masyarakat dan pekerjaan.

 Penting dari hal tersebut adalah adanya kemauan dan niat dari dalam diri mahasiswa tersebut, untuk memulai dengan tindakan nyata dan merealisasikan apa yang sudah direncanakannya. Memang tidaklah mudah untuk melakukanya maka diperlukan perjuangan, kerja keras dengan konsisten dan komitmen yang kuat. 

Disinilah dimana kita bisa belajar yang namanya proses. Belajarlah terus dan lalui prosesnya tahap demi tahap, jangan lengah dan lalai dalam memanfaatkan moment terbaik saat ini sebagai seorang mahasiswa. Ketahuilah bahwa hasil yang sudah kita peroleh tidak pernah menghianati proses yang sudah kita lalui. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline