Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Pandemi Mendorong Kebiasaan "Conscious Eating" Kebanyakan Orang

Diperbarui: 14 Oktober 2022   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi makan dengan teman. (sumber: seb_ra via kompas.com) 

Jauh sebelum Pandemi COVID-19 melanda, pelanggan dari beragam garis demografis telah bereksperimen dengan conscious eating (makan secara sadar) untuk mencapai berbagai tujuan kesehatan dan keberlanjutan. 

Hal tersebut telah menjadi sama pentingnya bagi mereka dengan tujuan makanan tradisional seperti menurunkan berat badan. Pandemi turut mempercepat tren, mendorong banyak orang untuk makan makanan yang lebih segar dan lebih sehat.

Sebuah penelitian tentang kebiasaan makan dan berbelanja di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman yang dilakukan terhadap lebih dari 8.000 pelanggan produk makanan, menemukan bahwa populasi yang terus bertambah tertarik untuk makan secara sadar.

Akan tetapi, frustrasi pada menu yang terbatas ketika mereka mencari di rak toko. Setengah dari pelanggan menyebut makan sehat sebagai prioritas utama, dan sepertiganya juga mengatakan makan berkelanjutan.

Pelanggan lebih cenderung berbelanja secara berkelanjutan jika itu mudah dan membutuhkan sedikit perubahan pada rutinitas mereka. 

Meningkatnya prevalensi intoleransi makanan dan gaya makan alternatif, seperti "fleksitarianisme", menunjukkan bahwa lebih banyak orang mencari lebih banyak pilihan. 

Untuk memenuhi komitmen konsumen untuk makan lebih sehat, produsen dan pengecer makanan perlu berinovasi dengan mengetahui cara memenuhi meningkatnya jumlah pemakan dan produsen yang sadar akan menjadi kuncinya,

Berdasarkan hasil survei online terhadap sekitar 8.000 pelanggan di Amerika Serikat, Inggris Raya, Prancis, dan Jerman yang dilakukan setelah pembatasan pandemi dilonggarkan, McKinsey menemukan bahwa conscious eating akan tetap ada, tetapi konsumen bingung tentang makanan apa yang sehat dan berkelanjutan. 

Survei tersebut menemukan bahwa minat pelanggan terhadap kesehatan melebihi minat mereka pada keberlanjutan. 

Survei juga menemukan bahwa para pelanggan frustrasi karena pengecer dan produsen makanan tidak mengikuti pencarian mereka untuk conscious eating.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline