Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Membangun Kembali Semangat Insan Perusahaan terhadap Pekerjaannya

Diperbarui: 23 Mei 2022   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kantor (Sumber: shutterstock via health.kompas.com)

Krisis yang berkepanjangan akibat pandemi Covid-19 telah membuat banyak insan perusahaan kurang semangat terhadap pekerjaannya. Pembahasan selengkapnya dapat disimak pada artikel kami sebelumnya berjudul "Pasca Pandemi Banyak Insan Perusahaan Kurang Semangat terhadap Pekerjaannya".

Lalu bagaimana upaya pengusaha dan BOD untuk dapat membangun kembali semangat insan perusahaan terhadap pekerjaannya pasca pandemi Covid-19?

Meskipun pada sebagian besar insan perusahaan mengalami penurunan semangat terhadap pekerjaannya, namun ada juga perusahaan yang memiliki tingkat engagement dua kali lipat dibandingkan insan perusahaan di tempat lain. Misalnya, para pemenang Gallup's Exceptional Workplace Award. Mereka rata-rata mencapai 70% tingkat engagement (keterlibatan) insan perusahaannya selama tahun 2021 dalam kondisi krisis akibat pandemi yang sangat mengganggu.

Mereka melakukan hal-hal yang berbeda dengan kebanyakan perusahaan, sehingga tingkat engagement insan perusahan tetap stabil, bahkan meningkat. 

Beberapa hal yang mereka lalukan, dan mungkin dapat ditiru oleh perusahaan yang ingin membangun kembali semangat para insan perusahaannya terhadap pekerjaan mereka, adalah sebagai berikut: (sumber)

1. Gunakan budaya dan nilai perusahaan mereka untuk memandu keputusan bisnis

Insan perusahaan perlu melihat budaya (culture) dan nilai (values) yang dimaksud dapat dihayati setiap hari. Penting untuk mendengarkan orang dan bertindak berdasarkan kebutuhan kehidupan kerja insan perusahaan. 

Perusahaan yang paling sukses menempatkan nilai-nilai mereka di pusat keputusan. Misalnya, perusahaan tersebut mungkin menghabiskan lebih banyak uang dalam jangka pendek untuk melakukan apa yang benar bagi insan perusahaan selama pandemi, bahkan jika pengeluaran tersebut jauh di luar anggaran awal, atau merancang pengaturan kerja yang fleksibel dengan mempertimbangkan kesejahteraan dan kinerja insan perusahaan. 

Insan perusahaan dapat melihat nilai-nilai organisasi perusahaan hidup melalui keputusan, yang membangun kepercayaan dalam kepemimpinan.

Image: Bagaimana upaya perusahaan membangun kembali semangat insan perusahaan terhadap pekerjaan mereka (Photo by Merza Gamal)

2. Rangkullah lingkungan kerja yang fleksibel sambil mengembangkan rencana untuk masa depan pekerjaan

Fleksibilitas dapat memiliki arti yang berbeda bagi insan perusahaan, tergantung pada jenis pekerjaan yang mereka lakukan dan lokasi fisik yang ideal bagi mereka untuk memiliki kinerja individu yang luar biasa, kolaborasi tim, dan nilai pelanggan. 

Organisasi perusahaan yang sukses merangkul fleksibilitas, mengakui bahwa ada beberapa ambiguitas tentang masa depan dan dengan cepat menanggapi perubahan yang terjadi.

3. Fokus pada kesejahteraan insan perusahaan dan mengakui seluruh individu. 

Pekerjaan dan kehidupan bagi banyak insan perusahaan seakan-akan sudah menyatu bagi mereka, maka pertimbangkanlah tuntutan kehidupan di dalam dan di luar tempat kerja. 

Pertimbangkan bagaimana karier, sosial, keuangan, fisik, dan kesejahteraan masyarakat memengaruhi insan perusahaan, dan sediakan sumber daya yang dirancang untuk meningkatkan elemen penting kesejahteraan tersebut.

4. Sesuaikan komunikasi untuk menjangkau tim di mana mereka berada

Komunikasi omnichannel yang transparan dan kreatif kepada insan perusahaan dan pelanggan (misalnya, podcast, aplikasi perusahaan, balai kota virtual, YouTube) lebih mungkin menjangkau dan beresonansi dengan berbagai macam orang dalam banyak situasi kehidupan kerja yang berbeda. Penting untuk mengandalkan manajer lokal agar orang-orang tetap mendapat informasi dan mendiskusikan perubahan organisasi secara terbuka dengan tim mereka.

5. Memungkinkan manajer untuk mengelola melalui masa-masa perubahan

Secara konsisten meningkatkan keterampilan manajer untuk melatih insan perusahaan mereka melalui kekuatan mereka. Setiap insan memiliki situasi kehidupan kerja yang berbeda, dan hanya manajer yang dapat memahami nuansa ini dan melakukan penyesuaian berdasarkan cara terbaik setiap individu untuk melakukan, berkolaborasi, dan memberikan nilai bagi pelanggan. 

Hal ini sangat penting selama masa yang tidak pasti dan sulit untuk memperkuat bahwa manajer fokus pada harapan yang jelas, sumber daya untuk melakukan pekerjaan dan memberi insan perusahaan kesempatan untuk melakukan yang terbaik dalam pengaturan kerja mereka saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline