Lihat ke Halaman Asli

Peran Pemuda dalam Kebangkitan Ekonomi Umat Zaman Now

Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh : Bukti Syahidluddin Padang

Syari'ah dan Hukum / Hukum Ekonomi Syari'ah 

Peserta KKN-DR Kelompok 35

Istilah Zaman Now, Sudah tidak  asing lagi terdengar ditelinga kita, karena istilah ini sudah menjadi sebuah  kalimat   yang  akrab dan menggema  dalam  bahasa era modern sekarang ini ,sehingga ketika orang berkata" zaman now",maka sudah tentu yang tergambar difikiran  kita  adalah dimana zaman yang serba canggih teknologi, informasi dan telekomunikasi yang serba canggih dan cepat. berkembang dengan pesat  dan menjadi sebuah gaya hidup bagi para generasi didalamnya. 

            Kendati demikian, Istilah zaman now yang ditayangkan, seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan, dimana terjadi k senjangan dengan aturan-aturan  islam yang ada, belum lagi dirong-rongnya akidah dan akhlaq anak muda zaman sekarang yang semakin anjlok dan merosot. Dimana peran anak muda yang sangat diharapkan untuk kemajuan dan sejahteranya Negara ini. Sehingga lupanya para pemuda terhadap jati dirinya sebagai pemuda penerus banga, melihat hal demikian, rasanya sangat ironis sekali peran pemuda dan pemudi merasa kehilangan sosokkarakter yang sebenarnya.

            Sayangnya para generasi muda menjadi salah menyikapi dan menjalani perkembangan  zaman, moral mereka seolah-olah dirampas dan ditelanjangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bukan malah memotivasi melainkan meracuni para penerus bangsa ini khususnya para pemuda dan pemudinya. Jika kita ulas lagi sejarah kejayaan islam dimana para pemuda-pemudi saat itu menjadi ikut ambil alih demi kemajuan Negara mereka, tentu kita tidak lupa bagiamanakisah heroik Muhammad Al-fatih sang penakluk konstantinopel yang mampu menjadi sultan diusia muda, belum lagi kisah usamah bin zaid yang diangkat oleh rasulullah menjadi komandan pasukan kaum muslimin dalam penaklukan syam padahal baru menginjak usia 18 tahun, atau kisah ibnu sina  yang telah hafal Al-Qura'an  diusia 5 tahun serta mampu kemudian menjadi bapak kedokteran Dunia hingga sekarang namanya masyhur dikalangan dunia kedokteran.

            Dan tentu juga kita tidak lupa kisah bapak ekonomi terkemuka dari islam yakni ibnu khaldun serta zaid bin Tsabit yang dengan berani serta Gagah berjihad di usaianya13 tahun, dan bahkan banyak lagi tokoh muda islam yang mengukir kejayaan diusiamudanya.

            Maka tentu kita mengharapkan kisah-kisah tersebut menjadi teladan bagi kita sebagai pemuda untuk kembali membuka mata kita bahwa maju dan mundurnya Negara ini ada ditangan kita, lihat bagaimana  sahabat ibnu Abbas pernah mengatakan, " tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan pemuda. Dan seorang alim tidak diberi ilmu pengetahuan oleh Allah melainkan diwaktu usia mudanya" dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa peran kita sebagai generasi  pemuda sangat besar demi kemajuan Negara.

            Maka  tentu dengan era zaman now ini merupakan sebuah peluang yang luar biasa, untuk kita manfaatkan, kerena teknologi yang serba canggih dapat mendongkrak lebih cepat usaha bisnis kita, contoh kecilnya dahulu orang ketika menawarkan sebuah produk dia mesti pergi kepasar untuk memasarkan barangnya, tetapi sekarang kita cukup duduk santai dirumah dengan menggunakan media social,  kita dapat memasarkan produk-produk bisnis kita dengan cepat dengan ribuan jaringan bahkan seluruh dunia dapat melihat produk yang kita tawarkan, dan pengirimannya pun bias lebih cepat dengan adanya jasa pengiriman yang cepat.

            Makadari itu saya menawarkan kepada pemuda sebuah kiat sukses sebagai pemuda diera zaman Now. Ada 5 hal sikap dan  kebiasaan yang mesti kita bangun   agar kita dapat sukses lebih cepat.

Pertama : Perbaiki niat ; salah satu kiat sukses adalah ketika niat kita lurus karena Allah swt, ketika sebuah usaha dan do'a belum juga sesuai dihati maka yang diperlukan adalah hati yang selalu berhusnuzhan kepada Allah swt, karena belum  tentu usaha dan bisnis yang kita geluti akan langsung membuahkan hasil , melainkan akan ada jatuh bangun. Maka siapa saja ingin sukses maka harus husnuzhan dalam segala hal baik husnuzhan kepada Allah maupun berhubungan dengan segala hal, kerena berhusnuzhan atau berbaik sangka itu merupakan bagian dari kunci kesuksesan dalam hidup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline