Lihat ke Halaman Asli

Melisa Angelina

Cubing never stops, neither does writing

Aku Ingin Kembali Seperti Dulu

Diperbarui: 28 Mei 2020   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit (Sumber: dokumen pribadi)

(Cerita ini pernah dimuat di Majalah Kinetika UNDIP edisi 53 tahun 2019)

Aku adalah seorang mahasiswa ilmu komputer. Sebuah jurusan yang mungkin kalian tebak penuh dengan logika matematika dan segudang fungsi-fungsi rumit di setiap barisnya. Tentu laptop menjadi senjata utama dalam pertempuran melawan tugas-tugas yang menyerbu. Namun, doktrin demikian tidaklah berlaku untuk seseorang, mungkin satu-satunya orang gila di jurusan itu. Orang itu adalah aku, Nashima, yang sama sekali tak memiliki perangkat laptop pendukung aktivitas kuliah. Bisa dibilang aku istimewa dalam mencari jalan keluar guna menyelesaikan tugas-tugasku (lihat saja perangaiku yakin ketika berbicara). Pertanyaannya, apa motivasiku mendaftar jurusan itu? Salah klik saat pendaftaran online PTN!

***

"Baiklah, untuk tugas minggu depan, lanjutkan pembuatan program kalkulator dengan bahasa pemrograman phyton. Kumpulkan ke e-mail saya." Pesan dosen mengakhiri perkuliahan.

Seusai perkuliahan, aku segera menuju kos, menulis draf yang akan kuketik di tumpukan kertas. Ini menjadi tantangan tersendiri bagiku. Ketika teman-teman justru asyik streaming film, aku berjuang keras menuliskan fungsi-fungsi itu, berlembar-lembar. Ketika mereka menunda hingga hari deadline tiba, aku menuntaskan hari itu juga. Tanpa kusadari, keterbatasan memaksaku menjadi rajin.

"Yun, nanti sore ke kosmu ya bikin tugas program kalkulator tadi." Demikian kuketik pada room chat.

"Tapi ntar aku copy paste ya."

"Siiip deh."

Pukul 16.22. Aku bergegas menuju kos Yunita. Bisa dibilang, Yunita adalah teman kelas yang paling sering kupinjam laptopnya untuk mengerjakan tugas. Hanya saja karakternya buruk, selalu copy paste tugas.

"Hei, aku di depan. Buka pintunya." Teriakku sambil mengetok pintu tiga kali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline