Lihat ke Halaman Asli

Melani Kurnia Riswati

Humas Ahli Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional-BRIN

Optimasi Bakteri Simbion bagi Lahan Kering

Diperbarui: 1 Agustus 2023   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kekeringan, lahan kering. (Dok. Freepik/ sergeycauselove via kompas.com)

Pemenuhan kebutuhan manusia, terutama pangan menuntut upaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan agar sumber daya alam tetap lestari. 

Kualitas lingkungan yang sehat, menjadi investasi jangka panjang dalam menjamin keberlanjutan kehidupan. Menjamin produksi dengan hasil yang baik, memberi banyak keuntungan dan tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan.

Nilai-nilai moral dalam pertanian berkelanjutan, menuntut keterlibatan semua pihak demi menjaga keberlangsungan pembangunan pertanian yang ramah lingkungan. 

Kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, pastinya akan bermuara pada peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat.

Memahami Respons Tanaman Guna Siasati Fluktuasi Iklim 

Wilayah tropis yang selalu bermandikan cahaya matahari, tentunya sangat berguna bagi tanaman untuk fotosintesis. 

Namun, untuk pertumbuhan optimal, determinasi iklim sangat diperlukan bagi tanaman-tanaman tertentu. Dan untuk optimalisasi produksi, sangat penting memahami karakter tanaman yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan tumbuhnya.

Pesatnya perkembangan penduduk, menuntut peningkatan pangan. Sementara kuantitas dan kualitas produksinya semakin terbatas. Alih fungsi lahan dan kesuburan tanah yang terus menurun, tambah diperparah perubahan iklim yang semakin ekstrim.

Saat ini, persoalan iklim dan siklus musim menjadi "kendala" bagi petani. Berbagai riset telah mengungkap bila fluktuasi iklim, telah berpengaruh terhadap produksi hasil pertanian. 

Respons tanaman pun memberikan reaksi yang berbeda-beda yang dipengaruhi faktor lingkungannya, terutama terhadap cekaman kekeringan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline