Lihat ke Halaman Asli

Meisya Zahida

Perempuan penunggu hujan

Puisi | Membaca Petang (Tentang Bim)

Diperbarui: 26 Februari 2020   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan cerita kemarin
yang berskesinambungan, Bim
Kau pasti saksikan matahari pulang
Semenanjung saga di ufuk barat
Adalah cerita kita; memenggal kenangan

Bagaimana aku mampu
menukar harap yang tertunda
Setelah episode terhenti
Lalu kita memenjarakan sepi
Seolah sendiri lebih kuasa
Dari sekian jumpa; tak disengaja

Aku hanya bisa menekuri petang
Menerjemah pergantian siang
Semisal usia terbit dari hitungan angka
Dan jari-jari kadang alpa menjumlahkan
Di finish mana kita menyelesaikan perlombaan

Bim, seperti dirimu yang tak terbaca
Aku memilih menyimpanmu sebagai rahasia
Sebagai rumah tak berpintu
Sebagai luka yang selalu baru

Madura, 26 Februari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline