Lihat ke Halaman Asli

Alam Mogok Kerja

Diperbarui: 2 November 2016   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tangan bergetar, antara takut dan marah

Muka memerah, antara sedih, malu dan marah

Menatap dehem-dehem Tuhan yang sepertinya tak didengar

Berlanjut mogok kerja dari alam yang tak juga mau didengar

Saat gunung meranggas tak berbekas

Ditimbun beton-beton angkuh

Lalu mengapa masih bertanya

Kenapa bumi acuh pada padi-padi sang petani

Kenapa semua makanan lokal jadi mahal

Tak menyadari bahwa alam bukan pesuruh

Kau tak memberi maka ia pun tak memberi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline