Lihat ke Halaman Asli

MEX MALAOF

Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Orangtua Tak Perlu Merasa Berat untuk Menambah Wawasan demi Mendidik Anak

Diperbarui: 5 November 2020   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas dan tanggung jawab utama orangtua bagi anak-anak adalah memberikan pendidikan. Dalam hal ini, orangtua adalah pendidik utama dan pertama bagi mereka. Maka, ketika berbicara tentang pendidikan bagi anak-anak, para orangtua seharusnya tidak langsung berpikir tentang sekolah dan guru tetapi berpikir tentang keberadaan diri sendiri dan situasi di rumah. 

Para orangtua seharusnya membangun kesadaran yang sungguh akan peran penting sebagai guru pertama dan utama, dengan memikirkan dan merencanakan proses pendidikan sejak awal kehadiran anak-anak di tengah-tengah keluarga. Pendidikan bagi anak-anak merupakan  tanggung jawab dan panggilan hidup yang harus diemban dan dijawab oleh setiap orangtua.

Apakah dengan pendapat di atas lantas orangtua tak perlu menyekolahkan anak-anaknya secara formal? Tentu tidak. Orangtua tetaplah memikirkan dan merencakan jenjang atau tingkat dan tempat pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Yang perlu dan penting untuk diawaskan di sini ialah jangan sampai para orangtua melupakan tugas, tanggung jawab, dan peran utama mereka itu lalu membebankannya secara utuh kepada guru dan sekolah.

Berhasil atau tidaknya seorang anak suatu waktu, pertama-tama yang ditanya publik adalah anak siapa, bukan siapa gurunya atau sekolah dimana. Pertanyaan tentang siapa saja guru-gurunya dan sekolah dimana, itu rentetan pertanyaan yang kesekian. 

Maka, di tengah-tengah tuntutan itu para orangtua seharusnya kreatif dan tak perlu merasa berat untuk belajar tentang banyak hal guna menambah khasanah dan cakrawala pengetahuannya demi mendidik anak-anak di rumah.

Berbicara tentang tanggung jawab orangtua dalam mendidik anak-anak, bukan hanya soal karakter, tata krama, adat istiadat, norma, moral, dan lain sebagainya tetapi juga soal ilmu pengetahuan anak itu sendiri. 

Seorang anak seyogyanya mendapatkan pendidikan yang komplet dari orangtua. Bukankah waktu seorang anak lebih banyak dihabiskan bersama dengan orangtua di rumah?

Ada beberapa nilai lebih yang seharusnya disadari oleh para orangtua untuk kemudian tak perlu merasa berat guna mempelajari banyak hal untuk memberikan pendidikan dan pendampingan yang terbaik bagi anak-anak di rumah antara lain:

1. Para orangtua hanya fokus untuk membimbing anaknya. Jadi, tidak keliru kalau dikatakan di sini bahwa proses bimbingan itu akan jauh lebih efektif. Ini berbeda dengan situasi di sekolah yang mana, seorang guru harus berhadapan dengan sekian banyak anak didik. Syukur kalau terpantau, kalau tidak maka, pendidikan anak akan terbengkalai baik sekolah maupun di rumah.

2. Jauh sebelum mengenal dunia sekolah dan guru, para orangtua sudah terlebih dahulu mengenal dan mengetahui potensi anak-anaknya. Maka, ini akan mempermudah proses pengarahan menuju ke arah yang lebih baik, lebih mantap, dan lebih matang.

3. Relasi dan komunikasi antara orangtua dengan anak-anak lebih terbuka. Maka, kalau ada persoalan yang dialami oleh seorang anak dalam proses pendidikannya, hal itu akan lebih mudah terungkap. Maka, orangtua yang sudah jauh lebih dalam mengenal anaknya itu, akan lebih tepat mencari dan menemukan jalan keluar untuk mengatasinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline