Lihat ke Halaman Asli

Arofiah Afifi

Guru Paud.

Jangan Membangun Tembok Permusuhan, Tapi Bangunlah Jembatan Persaudaraan

Diperbarui: 24 September 2022   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar Dokumentasi Pribadi olah canva 

Alkisah hidup dua  kakak beradik,  hidup mereka sangat rukun,  dan saling membantu satu sama lain, selama 40 tahun bersaudara.  Hingga pada suatu hari,  akhirnya terjadi salah paham dan pertengkaran cukup serius. Mengakibatkan renggangnya hubungan persaudaraan mereka. 

Di satu pagi, datang seorang tukang kayu, singgah di kediaman sang kakak, dengan niat mencari pekerjaan.

"Maaf, permisi tuan, semoga di sini ada pekerjaan buat saya, yang bisa saya kerjakan ? " kata pria tukang kayu  dengan ramah dan berharap. 

"Oh kebetulan sekali, saya punya pekerjaan untuk mu !" jawab sang kakak ramah.

"Coba Kau lihat ladang di seberang sungai sana. Di sana adalah tempat saudaraku"

"Dia telah mengalirkan bendungan, sehingga airnya  menutupi padang rumput, dan menjadi sungai yang memisahkan tanah kami."

" Aku sangat tersinggung dengan perbuatannya ."

"Pak tua, tugasmu. Buatkan aku pagar setinggi 10 meter untukku, agar aku tidak perlu melihatnya lagi. Aku tidak akan memperdulikannya lagu. Gunakan kayu di gudang sama. Perintah sang Kaka pada tukang kayu. 

"Saya mengerti Tuan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa berbahagia." ucap tukang kayu dengan yakin 

Sang kakak pun pergi, membiarkan si  tukang kayu segera melakukan pekerjaan sendirian, agar cepat selsai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline