Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Pendidikan Moral terhadap Anak Usia Dini

Diperbarui: 7 April 2024   01:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak merupakan suatu amanah yang dikaruniai oleh tuhan Yang Maha Esa yang wajib disyukuri oleh setiap orang tua. Anak yang masih memerlukan bimbingan maupun perhatian lebih dalam pertumbuhan maupun perkembangannya.(Conn,1957)

Perkembangan moral pada anak usia dini adalah proses yang sangat penting dan harus dilakukan secara sesuai dengan usianya. Anak usia dini memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga perkembangan moral yang sesuai dengan usianya harus diperhatikan.

Pendidikan dalam keluarga dan disekolah memiliki peran penting dalam mengarahkan perkembangan moral pada anak. Pada usia awal, kehidupan seorang anak terbentuk oleh nilai-nilai orang dewasa. Pendidikan moral anak dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti pendidikan secara langsung, imitasi, dan proses coba-coba.

Perkembangan moral dapat diketahui apabila penalaran, perasaan, dan perilaku pada anak mengenai konsep benar dan salah mengalami perubahan. Perkembangan moral pada anak usia dini meliputi kemampuan untuk bertindak sopan, jujur, penolong, hormat, toleran terhadap orang lain, sportif, serta menjaga kebersihan.

Pendidikan moral pada anak usia dini harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan usianya, sehingga anak dapat memilki perilaku yang unggul dan dapat diterima oleh lingkunganya.

Bagaimana sih cara mengukur perkembangan moral anak usia dini? 

Berikut beberapa teknik dan metode(cara) yang dapat digunakan:

  • observasi : Melihat dan mengenali perilaku anak dalam kehidupan sehari-harinya.
  • Unjuk kerja: Menilai kemampuan anak dalam menrapkan nilai-nilai moral dalam situasi setiap hari. Ex: apakan anak mampu bertindak sopan, jujur, dan membantu orang lain.
  • Portofolio: Mengumpulkan dan menilai karya-karya anak dalam berbagai bentuk, ex: gambar, cerita, dan lagu, yang menggambarkan perkembangan moral anak.
  • Penilaian: Menggunakan penilaian yang sesuai dengan usia anak, ex: penilaian perkembangan nilai moral dan agama pada anak usia 5-6 tahun.
  • Evaluasi: Melakukan evaluasi secara struktur, ex:evaluasi pembelajaran moral dan agama anak usia dini.
  • Perkembangan Spiritualitas: Melihat anak menanggapi situasi yang menggunakan kekuatan moral dan spiritualitas, ex:menghadiri situasi yang membutuhkan empati, toleransi, atau tingkatan kepercayaan terhadap diri sendiri.              

dengan begitu diharapkan guru dan orang tua (pengasuh) dapat menjadi contoh maupun pembimbing yang baik dalam penanaman moral anak usia dini.  Dengan  metode-  metode  yang  diterapkan  disekolah  ataupun di rumah,  telah  terjadi  peningkatan  dalam  perkembangan  moral  anak  serta  stimulusnya.  Sehingga  anak  dapat  menerapkan  dikehidupan  sehari-harinya  dari  belum  bisa  tercapai  menjadi  tercapai dalam meningkatkan perkembangan moralnya di masa depannya nanti                                                   




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline