Gugual atau panggual dalam bahasa Banjar merujuk kepada salah satu alat yang berfungsi sebagai pemukul dalam kegiatan menyadap nira aren.
Gugual adalah satu benda yang terbuat dari kayu besi atau dikenal dengan kayu ulin.
Memiliki bentuk di depan seperti toples bulat yang memiliki tandan bulat seperti ukuran pipa untuk pegangan di belakangnya.
Sebagaimana pemukul tandan pohon nira di daerah lainnya, namun yang membedakan adalah ukuran, bentuk dan kayu yang digunakan.
Gugual sendiri dalam bahasa Banjar adalah sebutan untuk bendanya, sedangkan manggual adalah merujuk kepada aktifitas memukul tandan nira arennya.
Gugual di Banjar sendiri ada beberapa versi bentuk dan ukuran.
Adapun di Banjar Pahuluan tempat penulis tinggal daerah Hulu Sungai, gugual biasanya memiliki ukuran standar Panjang keseluruhan sekitar 20 - 22 cm, dengan ganggang pegangan panjang sekitar 10 -12 cm, dan kepala inti pemukul panjang sekitar 10 cm.
Berbentuk bulatan kepala inti memiliki keliling lingkaran sekitar 31-32 cm, memanjang sekitar 10 cm.
Aktivitas manggual urang Banjar Pahuluan sendiri merupakan satu kebiasaan turun temurun bagi para panggulaan (orang yang mata pencahariannya menyadap aren).
Manggual berfungsi sebagai Pandaras atau untuk melancarkan air nira.
(Baca Ahmad Ali Rendra, Kata-mangata (Do'a dalam Syair dan pantun Berbahasa Banjar, Kompasiana.com).