Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Benarkah Cuti Melahirkan Perlu? Menilik Aspek Perkembangan Kognitif dan Emosional Bayi Ibu Pekerja

Diperbarui: 30 Juni 2022   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang ibu menyusui yang juga ibu pekerja. Sumber: Shutterstock/Afrca Studio via Kompas.com

Berbicara tentang cuti melahirkan tidak selalu terfokus pada orangtua, ada sisi perkembangan bayi yang juga perlu dilihat secara bijak.

Ketika saya mempelajari aturan cuti melahirkan yang diterapkan di Amerika, saya melihat tiga kata kunci yang disebutkan :Healthy development, improves maternal health, and enhances families' economic security

Bagi saya, ketiga kata kunci ini penting untuk dianalisa lebih dalam. Kenapa? karena dari kata yang disebutkan kita bisa menganalisa apa yang sejatinya difokuskan oleh pembuat kebijakan (policy maker).

Aturan yang sedang digodok oleh pemerintah perlu disikapi dengan beberapa sudut pandang. Tentunya, ada sisi positif dan negatif yang akan dihadapi. Ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan, namun keduanya sangat lumrah.

Nah, mari kita bahas ketiga kata yang saya sebut diatas. (1). Healthy development. Kata health dan development terlihat sederhana, tapi kedua kata ini tertuju pada bayi (new born).

Bagi pemerintah Amerika, konteks cuti melahirkan bertujuan untuk memberikan perkembangan yang sehat bagi bayi yang baru lahir. Kenapa demikian? karena orangtua yang berada dekat dengan anak memiliki peran penting untuk menjadikan bayi sehat secara fisik dan emosional.

Kata kedua adalah Maternal Health. kalau kita mempelajari  kedua frasa ini, kita akan mendapati bahwa keduanya merujuk pada tiga fase, yaitu: saat wanita hamil, melahirkan dan paska melahirkan. 

Artinya apa? Pemerintah menitikberatkan cuti melahirkan pada kesehatan wanita agar bayinya juga terjaga, baik ketika sedang hamil maupun setelah melahirkan.

Baru kemudian kata ketiga fokus family's economic security. Disini kita bisa melihat bahwa ekonomi keluarga disebutkan setelah kesehatan bayi dan ibu, bukan sebaliknya. 

Pada tulisan ini saya tidak membahas sudut pandang manfaat cuti melahirkan dilihat dari pro dan kontra. Namun, fokus tulisan ini adalah efek cuti melahirkan pada bayi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline