Lihat ke Halaman Asli

masopiek

#catatanmasopiq

Regenerasi Pertanian Berbasis Komunitas

Diperbarui: 8 Mei 2019   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Penulis sengaja mengambil subtema tekait regenerasi Pertanian bukan regenerasi petani karena diarasa yang perlu dilakukan regenerasi bukan hanya petani tapi juga seluruh stake holder pertanian dan sistem pertanian.  

Pertanian yang selama ini dianggap adalah parsial, petani dengan bertani dan produksi tanaman nya, pengusaha dengan perdagangannya , perguruan tinggi dan lembaga riset dengan penelitian dan pengembangannya dan pemerintah dengan kebijakanya. hal yang parsial ini mengakibatkan pertanian tidak dibangun secara utuh sebagai satu kesatuan sistem. yang berdampak pada timbulnya permasalahan yang berkelanjutan seperti inflasi harga input dan output, over supply dan over demand.

Pertanian adalah sebuah sistem yang terbangun atas dasar berbagai komponen dengan bermacam kepentingan.   Ketika kita berbicara tentang regenerasi, tidak boleh hanya dengan petani tetapi seluruh komponen pelaku di dalamnya.  

Pengembangan SDM dari Hulu sampai hilir menjadi sesuatu yang pasti. ada beberaa model seperti pentahelix yang melibatkan seluruh komponen dari pertanian dan mewujudkan sebuh projek yang disebut kolaborasi.  

Wacana Kolaborasi ini adalah bentuk nyata dari regenerasi petani ( Pertanian ) dalam bentuk society atau komunitas. Dimana sistem yang dibentuk adalah atas dasar kesepakatan bersama dan pengembangan SDM yang ada berdasarkan kebutuhan bukan keterpaksaan. Komunitas menjadi wadah strategis informal untuk meningkatkan pengetahuan pertanian secara berkelanjutan dan berbasis kebutuhan di lapangan.

metode ini menjadi sebuah representasi Society 5.0 yang sudah jepang canangkan, selangkah lebih maju dibanding negara lain.  Disaat negara maju lain berfikir bagaimana bisa mengakselerasi tools menjadi industry 4.0, jepang mengakselerasi masyarakatnya agar menjadi lead dari technolgy 4.0 bukan sebagai objek. ini lah yang harus dibangun  oleh indonesia khususnya di sektor pertanian. Industry 4.0 hanya tools yang harus dikendalikan oleh SDM yang berkompeten dan mempunyai wawasan keberlanjutan. Regenerasi menjadi sesuatu hal yang mesti dilakukan oleh semua peran dalam pembangunan pertanian. Regenerasi yang harys dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Regenerasi Petani

Petani adalah subjek utama dalam pembangunan pertanian bukan objek, basis dari regenerasi ini harus berbasis kebutuhan dan kondisi di lapangab , berdasarkan trends dan pergeseran zaman, contohnya berkembangnya urban farming menandakan bahwa basis pertanian bukan hanya pedesaan tapi juga perkotaan, sehingga jangan tersegmentasikan pembangunan pertanian hanya di desa. Urban farming menjadi salah satu basis pertanian yang digemari milenial dan sarana regenerasi pertanian cth Indonesia Berkebun dll. sehingga yang bisa dikembangkan adalah Siapapun bisa jadi petani. dimanapun dan kapanpun. Perspektif ini menjadi pertanian sebagai sektor yang ramah untuk dijadikan profesi karena mempunyai kemudahan dan peluang usaha yang prospektif. Sehingga muncul lah para petani milenial perkotaan dan juga milenial pedesaam yang membangun desa nya dengan teknologi.

b. Regenerasi Pengusaha Pertanian

Peluang Entrepreneur atau wirausaha menjadi bagian penting dalam usaha pertanian.  Peluang para wirausahawan terbuka luas pada sektor pertanian. dengan tema siapapun bisa jadi petani? menjadi batu loncatan munculnya pengusaha pertanian millenial, regenerasi ini diperlukan untuk mengupdate usaha tani yang selama ini ada berbasis kebiasaan. Pengusaha pertanian harus menjadi risk takers berbasis data sehingga dapat memberdayakan petani.

c. Regenerasi Birokrasi Pertanian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline