Lihat ke Halaman Asli

denmas noer

penyambung lidah warga

Kalbe Farma Gandeng Korea Bangun Laboratorium Budidaya Bibit Unggul

Diperbarui: 19 Juli 2018   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peresmian Laboratorium Ubaya. FOTO: Dok Bintang Toedjoe

SURABAYA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahannya PT Bintang Toedjoe melakukan kerjasama transfer teknologi dengan Hanbang Bio Korea dan Universitas Surabaya (Ubaya) dengan basis Akademisi, Bisnis dan Government Society (ABGS).

Realisasi kerjasama transfer teknologi diwujudkan dengan membangun laboratorium kultur jaringan (tissue culture) di Fakultas Teknobiologi Ubaya, Surabaya Jawa Timur.

Peresmian laboratorium dilakukan oleh Direktur Pengembangan Teknologi Industri Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Dr Eng Hotmatua Daulay, Rabu (18/7/2018).

Dalam sambutannya, Hotmatua Daulay mengatakan bahwa pemerintah mendukung apa yang dirintis Bintang Toedjoe. "Pemerintah mendukung dan mendorong perusahaan-perusahaan untuk ikut berkolaborasi," paparnya.

Hadir dalam peresmian tersebut Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius, Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan dan Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius menjelaskan, setiap tahun pihaknya menyediakan budget untuk penelitian. "Ada budget tersendiri, dan ide yang mulai dibicarakan sejak 2011 akhirnya bisa direalisasikan tujuh tahun kemudian," ungkap Vidjongtius.

Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan menjelaskan, selama ini pihaknya melakukan impor ginseng 50 ton per tahun sebagai salah satu bahan produk Extra Joss.

"Ini end to end kolaborasi, sinergi untuk bisnis. Dengan kerjasama yang kami lakukan sekarang ini, diharapkan mampu meningkatkan produksi dalam negeri sekaligus mengurangi nilai ketergantungan impor," ujar Simon.

Menurutnya, budidaya bibit unggul akan di lakukan di laboratorium tersebut. "Saat ini sedang dikembangkan untuk ginseng dan jahe merah. Selanjutnya akan dikembangkan lebih luas lagi seperti temulawak, tumeric dan rempah-rempah lainnya," sambungnya.

Simon menambahkan, tujuan akhir dari kerjasama ini adalah mengintegrasikan pembibitan dengan kegiatan CSV Bintang Toedjoe, dimana bibit yang dihasilkan akan disalurkan kepada petani-petani yang telah bekerjasama.

"Kami berusaha membantu industri dalam negeri dengan memberdayakan petani-petani. Tentunya juga dengan memperhatikan kesejahteraan mereka," tambahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline