Masing-masing pasangan pasti punya cerita. Cerita masa lalu yang terangkai dan menghiasi perasaan dan pikirannya, dan menjadi patokan saat terjadi satu kejadian. Bahwa itu adalah imbas masa lalu.
Kita tak pernah mengetahui sejarah masa lalu tiap orang. Tetangga atau teman kita. Apalagi pasangan sendiri, terkadang menyimpan sejarah panjang yang menjadi penghias kehidupan.
Di masa lalu seseorang mungkin menjadi penjahat. Yang malang-melintang di dunia kejahatan. Tapi di akhir masa hidupnya menjadi orang alim, banyak sedekah bahkan rajin beribadah.
Ada juga mantan wanita jalang. Yang berubah menjadi ibu rumah tangga yang baik, bahkan mampu menciptakan kebaikan untuk lingkungan.
Berkembang ujaran di jawa, " Apik dadi mantan gali daripada mantan kiai"
Bagus menjadi bekas gali(preman), daripada jadi bekas kiai.
Artinya lebih baik awalnya buruk dan berakhir husnul khotimah daripada awalnya baik tapi endingnya sangat buruk.
Saya dahulu di kampung punya tetangga, dan sekarang sudah almarhum. Ia (maaf) adalah seorang mantan PSK. Entah lelaki mana yang menghamilinya, lalu lahirlah anak kembar perempuan.
Kedua anak ini berada dalam asuhan pamannya yang merupakan tetangga saya juga. Oleh pamannya kedua anak kembar ini disekolahkan sampai tamat perguruan tinggi dan kini keduanya juga telah menikah dan hidup mandiri.
Orang-orang tidak pernah bertanya si kembar ini dulunya lahir dari rahim siapa, karena keduanya tumbuh sebagai keluarga yang normal walaupun jelas anak seorang PSK.
Dalam berumah tangga kita pun ada yang mengalami kehidupan kelam di masa lalu. Mungkin ada yang jadi penjahat, pernah menghamili orang dan tidak bertanggung jawab, mantan preman, mantan pencuri, bahkan dunia hitam bisa jadi latar belakang hidup seseorang.