Lihat ke Halaman Asli

MJK Riau

Pangsiunan

Kembali ke Jogja

Diperbarui: 17 Desember 2018   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: explorewisata.com

sebelumnya

Postingan Politik

eps 3

Semangat juang yang terbentuk dari jauhnya jarak dari Jalan Mataram ke BenSLA yang harus ditempuh dengan jalan kaki, ternyata berubah total dengan riuhnya Jakarta sewaktu mencoba kuliah dari Pademangan ke Otista. Berebut untuk naik bus kota menjadi suatu perjuangan yang bukan hanya menyita waktu dan tenaga, tetapi juga membenturkan budaya 'alon alon waton kelakon' dengan "siapa cepat dia dapat". 

Suasana Jogja yang adem ayem dengan suasana beringas kehidupan Jakarta, secara kontras telah menghabisi daya juang anak Jawa yang sok pede pengin ke Amirika. Pilihan politik 'ngluruk tanpo bolo', 'ijen tanpo rewang' dan 'jer basuki mowo bea' hilang tak berbekas. 

~~~

Dari lebih 2.000 an yang mendaftar pada test umum, terdapat pengumuman tertulis nama saya pada urutan ke 50 an. Kemudian diadakanlah test psikologi sebelum test terakhir berupa wawancara, jika mampu lulus dari test psikologi. Ketika hari h test wawancara itulah terjadi satu peristiwa politik yang sulit dilupakan. 

Masih teringat pada test psikologi diminta menggambar enam buah pada enam buah kotak. Ada dua buah gambar yang masih teringat sampai saat ini adalah ketika ada gambar garis lengkung saya buat menjadi bibir. Ketika ada gambar titik titik saya buat menjadi grafik yang menjadi sketsa 'tolak peluru'. Saya pikir itu dibaca oleh pewawancara, dan membuat beliau marah ketika tiba pada saat test wawancara berlangsung.

"Kamu berasal dari mana ?

Kamu tahu dari mana ikut mendaftar test di sini.

Kamu jauh jauh dari Jogja, kalau kuliah di sini dengan siapa kamu tinggal!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline