Lihat ke Halaman Asli

MJK Riau

Pangsiunan

Ketika Tangan dan Kaki Bicara tentang Postinganmu

Diperbarui: 13 November 2018   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokpri

sebelumnya

Ketika Tangan dan Kaki Bicara Tentang Postinganmu

Ada suatu masa pada saat mulut kita ditutup. Postingan hidup tidak lagi dapat kita katakan dengan mulut kita. Postingan hidup yang sudah kita edit tidak lagi dapat lagi dapat tertutup. Postingan hidup menjadi terbuka apa adanya. Bukan hanya postingan postingan yang membuat kita senang, tetapi juga postingan yang membuat kita benci. Bukan hanya postingan yang membuat kita tegar, tetapi juga postingan yang membuat kita terjerembab. Bukan hanya postingan pada saat kita mengikuti perintah, tetapi juga postingan kita yang melakukan larangan-larangan. Semua akan dibuka, bukan oleh mulut kita. 

Semua akan bersaksi atas postingan postingan hidup kita. Tanpa bisa lagi kita ngeles, atau berasumsi bahwa kita hidup ini hanya menjalani takdir. Banyak orang berpendapat bahwa kita jalani saja, barangkali ini sudah menjadi takdir Allah. Kita syukuri saja dan nikmati hidup ini, tanpa ingin berusaha dengan keras untuk mengedit atau mengganti haluan menuju hidup yang diridhloi Allah. 

Tawaqal diartikan sebagai sikap pasrah, nrio ing pandum dalam kerangka besar mensyukuri nikmat. Padahal dalam bertawaql, kita tetap harus melakukan usaha-usaha perbaikan, usaha usaha untuk bangkit, usaha usaha untuk menjadi yang lebih baik dalam berserah diri ke pada Allah. Usaha usaha kita, pilihan pilihan kita, bukan sekedar menjalani takdir. 

+++Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan+++

Saat ketika mulut kita ditutup. Saat ketika tangan dan kaki bicara. Mereka akan bicara apa adanya. Mau sebesar zarah atau sebesar istana semua hal yang telah menjadi pilihan pilihan postingan kita. Mereka akan bicara atas usaha-usaha kita dalam membuat postingan hidup. Mereka bicara atas pilihan pilihan kita dalam membuat postingan hidup. 

Untuk apa tangan kita mengklik postingan, mengklik komen, mengklik 'like", mengupaload video. Mereka akan bicara kemana kaki kaki kita melangkah. Mereka akan bicara atas pilihan pilihan kaki kita menuju. Mereka akan bicara atas keputusan keputusan kita dalam membuat postingan hidup ini, bukan bicara bahwa kita hanya sekedar menjalani takdir. Masya Allah. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline