Lihat ke Halaman Asli

MJK Riau

Pangsiunan

Cahaya Umroh

Diperbarui: 7 September 2018   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber:www.sukabuminews.net

sebelumnya

Cahaya Umroh

Mbak Wahyu hanya bisa mengelus dada, jika melihat tingkah laku Viola anak kesayangannya. Bujang itu tak dinyana, begitu sudah lupa daratan. Sejak dia sering mendapat tugas-tugas penting dari kantor, untuk berangkat ke luar kantor. Viola sering pulang malam. 

Malam ini Viola pulang hampir tak sadarkan diri. Begitu dibukakan pintu. Badan Viola sudah seperti mau jatuh saja. Wahyu terpaksa harus membantu Viola supaya tetap dapat berjalan. Masya Allah, ada apa dengan anakku ini, desis mbak Wahyu.

Pak Edy sedang beranjang sana di "Pondok Petir"nya, ketika tiba-tiba Dede datang dengan muka lusuh. Dede adalah staf Pak Edy di kantor,  yang sering membantu pekerjaannya. Melihat wajah Dede yang begitu memelas tersebut, Pak Edy langsung mengajaknya duduk di bagian depan rumah.

"Kau masih puasa, De ?" tanya pak Edy.

"Alhamdulillah masih pak." jawab Dede.

"Baik. Ada yang bisa saya bantu De ?" lanjut pak Edy.

"Itulah pak. Sebetulnya sulit saya mengatakan kepada Bapak. Hal ini, karena menyangkut kinerja saya dan sumbangan sumbangan saya selama ini di kantor." desah Dede.

"Lho, memang ada apa kok sulit mengatakannya kepadaku. Memang selama ini saya suka marah kepadamu." seloroh pak Edy.

Pak Edy memang tahu kalau Dede memang mempunyai kesulitan psikologis untuk berkomunikasi kepadanya, karena Dede lebih suka lembur di kantor dari pada ngobrol. Dede tipe pekerja keras. Apalagi sejak Dede mendapat bantuan staf tenaga baru Viola. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline