Lihat ke Halaman Asli

Cerita Calon Psikolog - 1

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu kuliah psikologi?

Iya

Kenapa gak kuliah hukum, ekonomi, bisnis, humas?

Gak minat, lagipula saingannya banyak..gak menarik.

Terus kalau kamu lulus, belom lanjut S2, mau jadi apa kamu? Biasanya kan cuma HRD staff doang.

Er...

Psikolog bukannya banyakan cewek, kamu cowok lho.

Iya terus? Unik kan? One of a kind..

Permisi..mohon izin (kebanyakan main di tempat subjek skripsi ini sih) saya Bramantyo Adi, username-nya masbramantyo dan saya akan mengisi Kompasiana dengan catatan sehari-hari sebagai mahasiswa psikologi (yang sekepret lagi jadi S.Psi :p). Kira-kira nih, gambaran mahasiswa psikologi gimana ya? Nah..post berikut akan perlahan menggambarkan my psychological journey, dari memahami psikologi adalah ilmu jiwa menjadi ilmu perilaku dan proses mental.

(Sebentar, mandi dulu..bau acem..faktanya persilangan Eau De Toillette dan bau ketek itu kurang menyenangkan setibanya di indera penciuman)

Ok, niatnya saya mau bikin verbatim kalau ada cuplikan rumpi-rumpi karang taruna urban ibukota..Apa itu? Verbatim itu trademark-nya peneliti kualitatif psikologi seperti saya-modelnya seperti di atas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline