Lihat ke Halaman Asli

FX Aris Wahyu Prasetyo Saris

Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Semangat dan Terus Semangat: Pendidikan untuk Hidup Nyata, Bermakna, dan Berdaya Guna

Diperbarui: 9 April 2025   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat dalam kebersamaan menjadi nilai hidup baik. Sumber: https://manuvishnufinserve.com/detail

Para ahli menghabiskan banyak waktu dan energi sepanjang waktu untuk mencari tahu tentang apa yang membuat orang menjadi sukses. Seringkali para ahli mempelajari ijazah, kemampuan intelektual dengan berbagai konsep atau teori, pendidikan, dan berbagai faktor lainnya. Namun, lebih dari apapun juga, hal yang membedakan adalah semangat. David Sarnoff, pemimpin dari Radio Corporation of America (RCA) menyatakan, "Tak seorang pun bisa sukses kecuali ia mencintai pekerjaannya."

Pendidikan dalam ruang lingkup apapun, baik keluarga, sekolah, kampus, lembaga, masyarakat dan lainnya, senantiasa membutuhkan semangat sebagai spirit yang selalu menggerakkan dan menghidupkan ketekunan dan militansi untuk selalu menaburkan dan mengembangkan nilai-nilai edukatif yang nyata dalam realita, bermakna, dan pastinya berdaya guna. Nelson Mandela dengan jelas dan tegas menyatakan, "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world." Pendidikan sungguh-sungguh menjadi senjata dalam kehidupan untuk mengubah dunia, pastinya berawal dari mengubah diri masing-masing dalam kebaikan dan kebajikan.

Semangat senantiasa menjadi langkah pertama menuju prestasi, bahkan dengan kata lain, hasrat seseorang akan menentukan takdirnya. Kesuksesan dalam bidang apapun sulit dicapai bahkan mustahil untuk mendapatkannya tanpa semangat yang terus berkobar dalam jiwa dan raga. Belajar dari para tokoh hebat dunia yang sudah membuktikan bahwa semangat menjadi kunci utama dalam perjuangannya. Gandhi tak henti-hentinya menumbuhkan semangat dalam dirinya dan pengikutnya untuk hak asasi manusia. Bill Gates memelihara semangat dalam diri dan komunitasnya dalam mengupayakan teknologi canggih dalam perkembangan zaman yang begitu pesat.

Semangat sejatinya menjadi pendidikan yang ampuh bagi setiap pribadi untuk maju dan berkembang. Semangat yang lemah senantiasa akan mendatangkan hasil yang lemah pula. Tak ada sesuatu yang hebat datang begitu saja, semuanya membutuhkan proses dan perjuangan. Semangat yang besar dalam hidup, semakin besar pula potensi setiap pribadi untuk berkembang dan berhasil.

Orang tua dalam keluarga tak henti-hentinya selalu menjaga semangat untuk mendidik anak-anak dengan berbagai cara. Menciptakan keteladanan hidup bagi anak-anak adalah sebuah tuntutan dari konsistensi yang penuh semangat, tiada kata lelah dan berhenti. Perkataan dan perbuatan baik yang menjadi habitus keluarga senantiasa menjadi pembelajaran yang menarik dan berharga bagi anak-anak karena mereka belajar langsung dalam dinamika nyata dari pagi hingga malam dengan berbagai situasi dan konteks yang ada. Inilah pendidikan keluarga yang membutuhkan semangat untuk mengupayakan hal-hal baik di dalamnya.

Para pendidik di sekolah senantiasa membutuhkan semangat yang berkobar-kobar tak mengenal padam untuk selalu mengupayakan model-model pendidikan yang kontekstual, bermakna, dan membantu anak-anak berkembang dalam keutuhan jiwa dan raga. Para pendidik menjadi pilar penting dalam bertumbuhkembangnya pendidikan senyatanya dan seutuhnya. Pendidik yang bersemangat tentunya akan memberikan dampak positif dan inspiratif bagi kolega dan para siswa. Sebaliknya, pendidik yang redup semangatnya akan mengendorkan berbagai energi dan kekuatan komunitas sehingga mengaburkan segala hal baik yang seharusnya bertumbuh dan berkembang menjadi layu dan mati begitu saja.

Semangat sesungguhnya tidak ada gantinya untuk menggerakkan dan menghidupkan hidup itu sendiri. Semangat sungguh memberikan dampak yang begitu besar dalam setiap langkah untuk mencapai sesuatu hal. Semangat adalah bahan bakar pendorong yang melahirkan militansi, totalitas, dan loyalitas. Semangat mampu melahirkan kemauan dan kemampuan untuk melangkah dan berjuang.

Seperti dalam sebuah kisah Socrates, seorang pemuda mendatangi Socrates, ahli filsafat Yunani, dan dengan cueknya ia berkata, "Ya, Socrates yang besar, saya datang untuk belajar kepada Anda." Kemudian, Socrates membawa pemuda itu ke laut, berjalan terus ke tengah laut lalu menenggelamkan pemuda itu selama tiga puluh detik. Setelah itu Socrates melepaskannya, Socrates menanyakan kembali apa yang ia inginkan. "Pengetahuan, ya, Tuan Besar," kata pemuda itu dengan gelagapan.

Socrates kembali menenggelamkannya, kali ini sedikit lebih lama dari sebelumnya. Setelah mengulanginya beberapa kali, Socrates kembali bertanya, "Apa yang kamu inginkan?" Akhirnya sang pemuda itu dengan gelagapan menjawab, "Udara. Saya ingin udara!" "Bagus," jawab Socrates, "Nah, jika kamu menginginkan pengetahuan seperti kamu menginginkan udara, barulah kamu akan mendapatkannya."

Semakin jelaslah bahwa semangat menentukan kualitas proses hidup seseorang. Semangat mampu mengubah kualitas seseorang menjadi lebih baik dan matang. Jika kita mengikuti semangat dalam hidup, maka kita akan menjadi orang yang lebih berdedikasi, bergerak ke kedalaman jiwa, dan lebih produktif dalam kehidupan. Inilah esensi dari sebuah pendidikan hidup, menjadi lebih baik dan lebih baik setiap saat lewat kesediaan dan ketekunan untuk terus belajar sepanjang hayat.

Semangat memberikan gairah dan kemampuan. Sumber:https://blog.schoolspecialty.com 

Kita adalah pendidik untuk diri kita sendiri, itulah awal dari segalanya. Pendidik yang bersemangat pastinya akan membawa diri pada kualitas diri dan sekaligus menjadi pendidik bagi orang lain. Pendidikan berawal dari komitmen diri untuk siap sedia mengolah diri dan akhirnya memberi dampak dan pengaruh bagi sesama. Hal-hal baik dan positif sesungguhnya menular cepat dalam setiap pribadi, demikian pula sebaliknya hal-hal yang kurang baik dan negatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline