Lihat ke Halaman Asli

DT Peduli

Digital Marketing

Dorong Kemandirian Ekonomi Santri, DT Peduli Bekasi Latih Wirausaha Sate Taichan di Pesantren Baitul Izzah

Diperbarui: 20 Agustus 2025   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program KUBE Sate Taichan Pesantren Baitul Izzah binaan DT Peduli Bekasi (Sumber : DT Peduli)

DTPEDULI.ORG | BEKASI -- Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi umat, DT Peduli Bekasi meluncurkan program Kelompok Usaha Bersama (Kube) Sate Taichan, bersinergi dengan Pesantren Baitul Izzah. Program ini dirancang untuk membekali para santri dengan keahlian berwirausaha.

Pelatihan ini akan melibatkan enam orang santri yang akan diajarkan secara intensif mulai dari pengolahan hingga pemasaran Sate Taichan. Produk sate yang sudah diolah rencananya akan mulai diperjualbelikan pada Sabtu (26/7/2025).

Pemilihan Sate Taichan sebagai fokus usaha bukan tanpa alasan. "Sate Taichan memiliki target pasar di Jabodetabek yang cukup besar," ungkap Perwakilan DT Peduli, melihat potensi pasar yang luas untuk produk ini.

Acara Peresmian Program KUBE Sate Taichan Pesantren Baitul Izaah (Sumber : DT Peduli)

Program ini tidak berhenti pada pelatihan awal. DT Peduli akan melakukan monitoring selama satu tahun penuh untuk memastikan para santri mampu mengembangkan dan memasarkan usaha mereka secara mandiri.

"Terima kasih kepada DT Peduli karena melalui program ini dapat membantu santri-santri di sini memiliki keahlian dalam berwirausaha," ujar Abdul Haris, perwakilan Pesantren Baitul Izzah.

Diharapkan, melalui Kube Sate Taichan ini, para santri dapat memiliki bekal keterampilan yang kokoh untuk masa depan mereka, sekaligus menjadi contoh kemandirian ekonomi bagi umat. (DT Peduli Bekasi/Agus ID)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline