Lihat ke Halaman Asli

Marius Gunawan

Profesional

Jokowi Menantang Teroris

Diperbarui: 19 Maret 2019   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: tempo.com

Bisnis utama teroris adalah teror, ketakutan. Serangan tiba - tiba dan di lokasi yang tidak disangka - sangka adalah modus operandi mereka.

Jika aksi mereka bisa menyebarkan ketakutan, itulah yang teroris suka. Oleh karena nya, jika kita ikut menyebarkan photo dan video korban dan dampak kehancuran dari aksi mereka maka kita berarti sudah menjadi kaki tangan teroris secara sukarela.

Cara ampuh untuk melawan terorisme ialah dengan tidak menunjukkan bahwa aksi teror mereka membuat kita ketakutan.

Teladan itulah yang telah ditunjukkan Presiden Jokowi dengan tidak membatalkan kunjungannya ke Sibolga Sumatera Utara. 

Padahal beberapa hari sebelumnya baru ditangkap seorang teroris, juga ditemukan ratusan kilogram bahan peledak di sana. Istri dari teroris tersebut bahkan melakukan bom bunuh diri dengan seorang anaknya ketika hendak ditangkap polisi.

Dalam kondisi bahaya tersebut sangat beralasan jika pihak keamanan menyarankan untuk membatalkan kunjungannya ke wilayah rawan tersebut. Seorangpun tidak tahu apakah masih ada teroris lain yang sedang menunggu peluang untuk melakukan serangan lagi. 

Kapolri Tito Karnavian secara pribadi mencegah Jokowi untuk pergi ke sana. Namun Jokowi tidak bergeming. "Masa ke Afghanistan yang sedang dilanda perang saya tidak takut, di tanah air sendiri takut..."

Sikap Presiden menunjukkan teladan dan kualitasnya sebagai pemimpin dalam menghadapi terorisme. Nyali sang presiden memang luar biasa. Dia tidak mau tunduk pada teror ketakutan yang dilancarkan teroris. Dia menantang teroris.

Selain ketidaktakutan, teroris juga harus dilawan  dengan solidaritas dan sikap memaafkan. Karena selain ketakutan mereka juga menyebarkan kebencian, saling curiga dan dendam.

Jokowi sudah memberikan teladan keberanian untuk melawan rasa takut pada teroris. Mari kita sebagai bangsa juga menunjukkan solidaritas dan pesan damai dari pada korban serangan teroris di Selandia Baru. 

Teroris adalah musuh kemanusiaan yang wajib kita lawan bersama.***MG




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline