Lihat ke Halaman Asli

Mario Oktavianus Sinaga

Ketua Umum Komunitas GM "MARSIA"

Bobroknya Pelayanan Rumah Sakit Imelda Medan akan JKN-KIS

Diperbarui: 7 Juli 2019   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bobroknya Pelayanan Rumah Sakit Imelda Medan Akan JKN-KIS, Mario Oktavianus Sinaga: Jangan Pernah Permainkan Hati Nurani Rakyat Semesta Sebab Penanganan Pelayanan Kesehatan Yang Tulus Akan Menjadi Sumber Penentu Sebagai Prioritas Utama Dalam Menentukan Rumah Sakit Yang Berkualitas.

Disela-sela kesibukan dalam lelahnya beraktivitas seharian tidak menggoyahkan semangat perjuangan sosok Ketua Umum Komunitas GM MARSIA dalam memperjuangkan hak rakyat (Warga Kota Medan) untuk berhak mendapatkan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dengan baik dan benar.

Sehubungan dengan pengaduan Masyarakat (Warga Medan Timur) yang telah diterima langsung oleh Bapak Mario Oktavianus Sinaga selaku Ketua Umum Komunitas GM MARSIA tentang perihal pengaduan masyarakat tersebut atas buruknya pelayanan pihak Rumah Sakit Imelda Medan yang terletak di Jalan Bilal Kecamatan Medan Timur Provinsi Sumatera Utara, bahwa atas nama pasien Ibu Ratna Delima Naibaho umur 49 Tahun istri dari Bapak Luhut Nainggolan yang beralamat di Jln Purwosari No.169 Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur, telah terindikasi sebagai korban kecurangan atas perilaku tindakan penipuan yang dilakukan oleh oknum pihak Rumah Sakit Imelda Medan. Yang dimana pihak rumah sakit telah memanipulasi data pasien tersebut yang sebelumnya adalah pasien KIS (Kartu Indonesia Sehat) telah dirubah menjadi pasien umum secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak keluarga pasien.

Hal ini tentunya sontak membuat keluarga pasien menjadi terkejut dan cemas serta mengalami kegaduhan di internal keluarga besar pasien tersebut. Dimana pasien tersebut telah dikenakan tarif biaya perawatan sebesar Rp.5.698.000 selama 5 hari belum termasuk untuk biaya seterusnya (slama pasien tersandra/tidak diizinkan pulang dari rumah sakit tersebut sebelum melunasi biaya pengobatan), sementara pasien merupakan berasal dari keluarga yang tidak mampu dan memiliki Kartu Indonesia Sehat.

dokpri

Oleh karnanya kami selaku perkumpulan dari suatu wadah yang peka terhadap lingkungan dan peduli akan sesama sebagai pemerhati terhadap kesenjangan sosial serta yang secara mengorganizir diri dalam Komunitas GM MARSIA, mendengar pengaduan masyarakat akan kejadian ini kami pun bergerak turun ke lokasi meninjau secara langsung dan hadir dalam membentengi Ibu Ratna ini sebagai pasien yang mengalami ketidak adilan atas pelayanan di Rumah Sakit Imelda Medan ini. Guna mempermudah pemulangan pasien tersebut untuk keluar dari zona kecurangan atas tindakan upaya penipuan yang telah dilakukan oleh oknum pihak Rumah Sakit Imelda itu sendiri, agar pasien juga nantinya bisa ditindak lanjuti pengobatannya di Rumah Sakit lain yang selayaknya harus mendapatkan pelayanan terbaik tanpa embel-embel (tidak dipersulit seperti di Rumah Sakit Imelda Medan). Sebab saat ini kondisi Ibu Ratna Delima Naibaho ini masih harus dirawat secara intensif dikarenakan kondisi kesehatannya belum stabil pasca terjadinya insiden Pembegalan yang telah dialaminya beberapa hari yang lalu sewaktu melintas diseputaran jalan cemara asri medan.

Ibu Ratna juga telah mengalami kerugian atas raibnya sepeda motor yang dikendarainya seorang diri serta mengakibatkan luka serius di bagian kepala, tangan, kaki, serta badan dan tulang punggung bagian belakang mengalami sakit yang cukup amat serius sehingga harus segera ditangani untuk diobati lebih lanjut, terang Mario Sinaga.

dokpri

Menanggapi hal ini Mario Oktavianus Sinaga yang juga selaku Tokoh Pemuda peduli sesama Masyarakat Kota Medan itu mengatakan bahwa ; "Hal ini tidaklah boleh dengan serta merta dilakukan pembiaran begitu saja terhadap apa yang telah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Imelda Medan ini kepada Ibu Ratna tersebut. Ibu Ratna selaku pasien dan sebagai Peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang resmi, berhak atas layanan kesehatan bermutu dan tidak boleh didiskriminatif.

Sebab pihak rumah sakit seharusnya lebih efisien dalam penanganan pelayanan terhadap nilai kepuasan pasien yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang saat ini telah digalakkan oleh pemerintah (Presiden Jokowi) sekarang secara merata guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terbaik terhadap masyarakat sebagai prioritas utama dalam kesetaraan hidup menuju Indonesia Maju dan Sejahtera".

 Akan tetapi nyatanya hal ini tidak terealisasi dengan baik kepada Ibu Ratna atas perilaku buruk yang telah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Imelda Medan tersebut. Yang dimana sebelumnya berdasarkan investigasi tindak lanjut yang telah kami lakukan bersama dengan bung Lamhot Sianipar yang juga selaku Sekjend GM MARSIA beserta dengan bung Rahmat Panggabean yang juga selaku Anggota simpatisan Keluarga Besar Komunitas GM MARSIA, serta didampingi oleh keluarga besar pasien tersebut, turut serta mengecek status data pasien ini di ruangan Administrasi Rumah Sakit Imelda Medan tempat dimana Ibu Ratna dirawat. Guna untuk mempertanyakan status Ibu Ratna ini kepada pihak Rumah Sakit tersebut.

dokpri

Dengan tegas Mario mempertanyakan kepada penanggung jawab pihak Rumah Sakit Imelda Medan tersebut yang mengatakan bahwa ; "Mengapa Ibu Ratna belum juga diperbolehkan pulang oleh pihak Rumah Sakit Imelda sementara proses pengobatan sudah diberhentikan, Dan kenapa Ibu Ratna dikenakan biaya perawatan scara sepihak selama dirawat di rumah sakit ini sementara Ibu Ratna menggunakan kartu KIS ?!?" . Lalu pihak Rumah Sakit Imelda menjawab dengan dalihan yang tidak masuk akal sehat dengan mengatakan bahwa ; "Pasien harus terlebih dahulu membayar semua tagihan biaya perawatan sesuai tarif yang telah ditetapkan oleh Direktur pihak Rumah Sakit Imelda tersebut dengan alasan sebagai jaminan untuk nantinya juga kelak akan diganti oleh pihak BPJS kepada pasien yang dalam hal ini BPJS selaku pihak pertanggung pasien", terang pihak rumah sakit.

Sungguh hal ini sontak membuat hati sosok seorang Mario Sinaga selaku Aktivis penggiat Gerakan Kebajikan Pancasila ini menjadi geram dan miris melihat serta mendengar penjelasan keterangan yang dilontarkan oleh pihak Rumah Sakit tersebut, betapa pihak Rumah Sakit Imelda Medan ini telah melakukan upaya Pembodohan secara nyata terang-terangan terhadap masyarakat (Warga Kota Medan Yang Tidak Mampu) khususnya dalam mendapatkan pelayanan jaminan kesehatan yang sesungguhnya.

dokpri

Dengan semangat rasa kepedulian terhadap sesama sodara sebangsa setanah air khususnya dalam memerangi kesenjangan sosial ini serta memiliki dedikasi yang tinggi  dan berintegritas, Mario Oktavianus Sinaga langsung melakukan Sidak kepada pihak Rumah Sakit Imelda Medan tersebut guna memeriksa dan mengecek data status pasien dari pada Ibu Ratna Delima Naibaho ini. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline