Lihat ke Halaman Asli

Mario Amarya

Freelance

Gadis Kretek: Kisah Cinta yang Berakhir Tragis Karena Persaingan Bisnis

Diperbarui: 29 November 2023   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster serial Gadis Kretek. Sumber: The Movie Database (syaifulanwar)

Siapa yang sudah menonton serial Gadis Kretek? Pasti semuanya sudah menonton, dan saya rasa jumlah penontonnya lebih dari 1 juta. Hehehe. 

Bukan tanpa alasan, karena serial ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya dari Ratih Kumala yang diterbitkan tahun 2012. Dan sebelum serial ini rilis saja, banyak yang sudah heboh karena sudah mengetahui siapa saja pemeran-pemerannya. 

Tentu saja Dian Sastrowardoyo lah yang membuat netizen Indonesia heboh, karena dia akan memerankan Dasiyah a.k.a Jeng Yah, karakter utama dari novel Gadis Kretek tersebut. Dan lawan mainnya adalah Ario Bayu yang berperan sebagai Soeraja, mantan kekasih dari Dasiyah. 

Para pemeran serial Gadis Kretek lainnya diantaranya adalah: Tissa Biani (Rukayah muda), Arya Saloka (Lebas), Putri Marino (Arum Cengkeh), Winky Wiryawan, Ibnu Jamil (Seno Aji), hingga Verdi Solaiman (Soedjagat). 

Tentunya juga yang paling bikin heboh adalah Arya Saloka, yang memerankan Lebas, putra dari Soeraja dan Purwanti. Bukan tanpa alasan, kehadiran Arya Saloka disini mungkin juga sebagai obat rindu bagi para fans Ikatan Cinta yang (masih) belum move on dari karakter Aldebaran a.k.a Mas Al. 

Gadis Kretek berjumlah 5 episode dengan total durasi yang hampir 6 jam. Dan semua episdoe tersebut diceritakan secara urut. Latar belakang tahun yang diambil di Gadis Kretek ini adalah tahun 1960-1975 dan tahun 2001. 

Serial ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis bernama Dasiyah, putri sulung dari Idroes Moeria (Rukman Rosadi) dan Roemaisa (Sha Ine Febrianti). Idroes, ayah Dasiyah adalah pemilik perusahaan kretek ternama, yang bernama kretek Merdeka. Perusahaan Kretek Merdeka milik Idroes tersebut sangat sukses dan terkenal, hingga membuat seorang Soedjagad sangat iri kepada Idroes. 

Soedjagad iri karena perusahaan Kretek Merdeka milik Idroes lebih sukses dan terkenal dibanding perusahaan kretek miliknya yang bernama Proklamasi. Dan Kretek Merdeka menjadi semakin sukses setelah hadirnya seorang Soeraja (Ario Bayu), seoang yatim piatu yang berasal dari Jakarta yang dikejar-kejar orang akrena dia merupakan antek Hindia Belanda. 

Kehadiran Soeraja ini bukajn hanya membuat Kretek Merdeka semakin sukses, tapi ternyata juga timbul rasa cinta antara Dasiyah dan Soeraja. 

Mengetahui hal tersebut, Idroes dan Roemaisa sangat terkejut dan sempat tidak menyetujui hubungan Dasiyah dan Soeraja, hingga sempat mengusir Soeraja dari rumah mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline