Lihat ke Halaman Asli

Mardi Sirait

Administer Social Justice

Menulis Menyuarakan Kebenaran dan Mengabdi Bagi Keabadian

Diperbarui: 2 Oktober 2020   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber photo: pinterest.com/pin

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah." -Pramodya Ananta Toer-

Setidaknya ada 5 tokoh yang memberikan inspirasi kepada saya untuk tetap menulis. Meskipun saya tidak selalu intens setiap hari untuk menulis.

Soe Hok Gie

Mereka yang ada dalam dunia "Mahasiswa dan Pergerakan", akan memiliki kesempatan yang besar untuk mengenal sosok terkenal dan fenomenal ini. Sosok pergerakan yang radikal juga seorang penulis yang mengkritisi kondisi kebangsaan, dimana tulisannya dimuat berbagai koran masa itu. 

Catatan hariannya yang saya baca, berjudul "Catatan Seorang Demonstran", catatan seorang aktivis yang berisi tentang pergerakannya. Buku kedua berjudul "Soe Hok-Gie, sekali lagi", berjudul; "Buku, Pesta dan Cinta di Alam Bangsanya".

Basuki Tjahaja Purnama 

Tentang #BTP, sosok yang fenomenal dan penerobos ini juga seorang penulis. Kita bisa melihat beberapa karya tulisan yang dia buat dalam perjalanan politiknya dan tulisan devosional pribadinya. Saya masi membaca catatan harian beliau selama perjalanan politik beliau, sejak dari anggota DPRD, di Babel hingga sekarang di Pertamina. Catatan tersebut banyak memberi wawasan dan prinsip secara pribadi untuk kedepan.

Anne Frank

Tulisan hariannya cukup terkenal hingga dibuat ke sebuah film "The Diary of a Young Girl". Catatan yang ditulis sejak masa kecilnya, menjadi informasi yang diperoleh pada masa perang Jerman dan Belanda. Dia ditangkap dan mati dalam penangkapan dan pemenjaraan oleh German. Bukunya cukup terkenal dan dimuat ke berbagai versi film.

Abraham Kuyper

Sosok Abraham Kuyper sangat luar biasa dalam ke-penulisan, karya bisa dengan mudah didapat. Termasuk tulisan pergumulan pribadinya, kemudian diubah menjadi buku theology dan devosional "Near Unto GOD". Hingga, di akhir masa hidupnya, pendiri dari Vrije Universiteit Amsterdam ini tetap menulis dengan banyaknya baik tentang politik, pendidikan, theologi, sosial dan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline